Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 28 April – 4 Mei 2024

Gambar
  Thema :  Ersada Ukur Ras Ersada Sura Sura 1 Korinti 1 : 10 – 17   Bahasa Karo  O senina-senina, kupindo man bandu i bas gelar Tuhanta Jesus Kristus: ersadalah katandu kerina, gelah ula sempat jadi perpecahen i tengah-tengahndu. Ersadalah ukurndu janah ersadalah sura-surandu. Maksudku eme: maka sekalak-sekalak kam nggo erpihak-pihak. Lit si ngatakenca, "Aku arah Paulus, " lit ka si ngatakenca, "Aku arah Apolos, " deba nina, "Aku arah Petrus, " janah lit pe si ngatakenca, "Aku arah Kristus." Sabap piga-piga kalak i bas jabu Klue nari ngatakenca man bangku maka i tengah-tengahndu lit turah perjengilen. Ibagi-bagiken kin Kristus man bandu? Paulus kin si mate i kayu persilang man gunandu? I bas gelar Paulus kin kam iperidiken? Kukataken bujur man Dibata sabap sekalak pe kam la aku mperidikenca, seakatan Krispus ras Gayus. Dage sekalak pe kam la banci ngatakenca maka kam nai iperidiken gelah jadi ajar-ajarku. Lupa aku! Istepanus ras isi jabuna pe nai

Tahun 2017 Adalah Tahun Prestasi Marga Ginting.

Tak bisa dipungkiri bahwa Tahun 2017 yang sebentar lagi akan kita tinggalkan merupakan tahun prestasi dan/atau promosi bagi Marga Ginting di Suku Batak Karo.  Mengapa tahun prestasi untuk Ginting Mergana, karena minimal ada 3 orang bermarga Ginting yang mendapat prestasi dan promosi spektakuler pada tahun 2017 ini.  Dibandingkan dengan marga  yang lain, maka kelompok marga Ginting ini lah yang paling menyolok prestasinya dibandingkan marga marga lain pada tahun 2017.


Mungkin pada tahun tahun sebelumnya  marga yang lain seperti Karo Karo, Sembiring, Tarigan dan Perangin-anginlah yang paling banyak berprestasi, namun pada tahun 2017 ini kami melihat tahun milik Ginting Mergana. 


Mari lah kita buktinya sat persatu.


Yang pertama  terjadi pada bulan Maret 2017 Elia Massa Ginting Manik dipromosikan menjadi Direktur Utama Pertamina. Pengangkatan  Ginting Manik Mergana ini merupakan yag pertama bagi Pertamina, sebagai BUMN terbesar di republik ini dipimpin oleh Orang Batak yang beragama Kristen Protestan.

Elia Massa Manik setelah menduduki jabatan Direktur Utama meraih prestasi prestasi yang sangat spektakuler.  Dibawah kepemimpinan beliaulah, harga minyak atau Bahan Bakar di Propinsi Papua sama dengan harga minyak atau bahan bakar di daerah manapun di Indonesia ini. Dengan tepat dan kepala dingin, Elia Massa berhasil mewujudkan janji Presiden Jokowi menciptakan keadilan bagi masyarakat Papua.

Disamping prestasi itu masih banyak prestasi yang berhasil diraih oleh Elia Massa Manik, baik prestasi prestasi internal maupun prestasi yang bisa dirasakan manfaatnya bagi seluruh Bangsa. Secara internal barangkali Elia Massa lah yang menjadi Dirut Pertamina yang pertama behasil merombak lebih kurang 15 jabatan dalam 3 bulan kepemimpinannya.  Elia Massa dikenal sebagai pimpinan yang sangat menjungjung tinggi integritas dalam bekerja.  Sehingga pada tahun 2017 ini beliau ditetapkan sebagai CEO terbaik dikalangan Perusahaan BUMN. 

 Elia Massa Manik Menemani dan Mengiringi Presiden Jokowi


Bukti yang kedua adalah dipromosikannya Kolonel Musa Ginting menjadi Brigadir Jenderal Polisi, Jenderal berbintang satu.  Musa Ginting selama lebih kurang 3  tahun telah menjabat sebagai Wakil Kepala Polisi Propinsi Maluku.  Pada  bulan Juni 2017, beliau mendapat kenaikan pangkat menjadi Jenderal Polisi berbintang 1.  


Begitu beliau mendapat promosi menjadi jenderal, maka posisi nya sebagai Wakapolda Maluku pun segera diganti, dan saat ini Brigjen Musa Ginting   menjadi tenaga widyaswara di Lemdikpol (lembaga Pendidikan Polisi).  Brigjen Polisi Musa Ginting Munthe ini kita harapkan dipercaya menduduki jabatan yang lebih strategis pada tahun 2018 nanti. 

 Brigjen Pol Musa Ginting Munthe medapat ucapan selamat dari Jenderal Tito Karnavian


Contoh atau bukti yang ketiga adalah dipromosikannya Pt Kol dr Alexander K Ginting Suka menjadi Brigjen TNI dan jabatannya pun segera digeser ke atas, dari tadinya dokter kepresidenan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, menjadi staf khusus Kepala Staf Angkatan Darat. 


Brigjen Alex, karena keahlian dan integritasnya dipercaya menjadi bagian dari RI 1, atau dokter keprisedanan selama lebih kurang 10 tahun terakhir. Suatu kepercayaan yang amat tinggi diberikan kepada dokter dan pertua yang sangat rendah hati ini.  Sangat mencintai GBKP dan kemanusiaan, dan dengan keahlian nya sebagian dokter spesialis paru dan diafragma banyak tokoh nasional yang pernah merasakan therapy tangan dinginnya. 


Dalam ibadah ucapan syukur atas promosinya menjadi Jenderal  yang penulis ikuti tersirat dalam sambutan atasannya bahwa Brigjen Alex selalu menjadi tulang puggung Indonesia dalam kerja sama Internasional.  Beliau lah yang selalu dipercaya untuk membuat atau menyusun makalah atau naskah pidato pimpinannya, dan beliau juga selalu diikutkan atau dipercaya sebagai pimpinan jika ada kerja sama kesehatan militer dengan manca negara.

 Pt dr Brigjen TNI Alexander K Ginting  bersama teman temannya

 Luar biasa pasu pasu Tuhan kepada Jenderal yang merupakan putra sulung dari Pdt DR Anggapen Ginting Suka Alm, mantan ketua moderamen GBKP. 


Bangga sekali lah kita semua Suku Karo, khusunya kami Marga Ginting terhadap prestasi prestasi yang diraih oleh Ginting Manik, Ginting Munthe dan Ginting Suka sebagaimana sudah dipaparkan diatas.   Namun kebanggaan ini sedikit tereduksi atas sepak terjang Ginting yang lain.  Kalau Ginting yang satu ini, prilakunya sangat mendebarken (debet debet kita rusur banna) dan  menggelengkan kepala kita, karena semua sifat ramah tamah Kalak Karo seolah olah ternegasikan.   Siapa dia? Tidak lain dan tidak bukan adalah John Riah Ukur Ginting atau Jonru. Hahaha.


Namun lagi, reduksi yang dilakukan si Jonru ini bisa ditutupi oleh dua Ginting yang lain yaitu Anthoni Ginting Sinisuka  yang berhasil menjadi Juara 1 dalam perhelatan Bulu Tangkis Tingkat dunia. Serta satu orang lagi presenter televisi kelahiran Jakarta, namun asli dari Kabanjahe Alfito Deanova Ginting. 

 Anthony Ginting Sinisuka saat menjuarai Korea Terbuka



Nah dalam analogi Jari tangan,  Marga Karo Karo selalu disimbolkan dengan Jempol, sedangkan marga Ginting selalu disimbolkan dengan jari telunjuk.  Artinya marga Ginting lah dari seluruh merga silima yang mempunyai potensi kepemimpinan yang paling tinggi.  Pemimpin Karo ya Ginting mergana. 


Nah saya bermimpi dan berharap, agar bupati selanjutnya yang memimpin Kabupaten  Karo, ya Marga Ginting lah.  Adi banci Ginting Munthe ka min. Hahaha. Kam gia ma cocok akapndu?  Bujur ras mejuah juah kita kerina, selamat natal dan selamat menyambut tahun baru 2018. Salam Pijer Podi.

Siingetlah pedah pedah nini nininta : Turah page isuan, merih lah manuk iasuh.  Gelah melala manukta, janah pang tekuak kerinana. adi pepatah lama nina, sada gia manuk e gelah tekuak, akap kami enggo perlu man tadingeken ibas jaman now, era kolaborasi enda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023