Tak bisa dipungkiri bahwa Tahun 2017 yang sebentar lagi akan
kita tinggalkan merupakan tahun prestasi dan/atau promosi bagi Marga Ginting di
Suku Batak Karo. Mengapa tahun prestasi
untuk Ginting Mergana, karena minimal ada 3 orang bermarga Ginting yang
mendapat prestasi dan promosi spektakuler pada tahun 2017 ini. Dibandingkan dengan marga yang lain, maka kelompok marga Ginting ini lah
yang paling menyolok prestasinya dibandingkan marga marga lain pada tahun 2017.
Mungkin pada tahun tahun sebelumnya marga yang lain seperti Karo Karo, Sembiring,
Tarigan dan Perangin-anginlah yang paling banyak berprestasi, namun pada tahun
2017 ini kami melihat tahun milik Ginting Mergana.
Mari lah kita buktinya sat persatu.
Yang pertama terjadi
pada bulan Maret 2017 Elia Massa Ginting Manik dipromosikan menjadi Direktur
Utama Pertamina. Pengangkatan Ginting Manik Mergana ini merupakan yag pertama
bagi Pertamina, sebagai BUMN terbesar di republik ini dipimpin oleh Orang
Batak yang beragama Kristen Protestan.
Elia Massa Manik setelah menduduki jabatan Direktur Utama meraih
prestasi prestasi yang sangat spektakuler.
Dibawah kepemimpinan beliaulah, harga minyak atau Bahan Bakar di Propinsi Papua sama dengan harga minyak atau bahan bakar di daerah manapun di
Indonesia ini. Dengan tepat dan kepala dingin, Elia Massa berhasil mewujudkan
janji Presiden Jokowi menciptakan keadilan bagi masyarakat Papua.
Disamping prestasi itu masih banyak prestasi yang berhasil
diraih oleh Elia Massa Manik, baik prestasi prestasi internal maupun prestasi
yang bisa dirasakan manfaatnya bagi seluruh Bangsa. Secara internal barangkali Elia Massa lah yang
menjadi Dirut Pertamina yang pertama behasil merombak lebih kurang 15 jabatan
dalam 3 bulan kepemimpinannya. Elia
Massa dikenal sebagai pimpinan yang sangat menjungjung tinggi integritas dalam
bekerja. Sehingga pada tahun 2017 ini
beliau ditetapkan sebagai CEO terbaik dikalangan Perusahaan BUMN.
Elia Massa Manik Menemani dan Mengiringi Presiden Jokowi
Bukti yang kedua adalah dipromosikannya Kolonel Musa Ginting
menjadi Brigadir Jenderal Polisi, Jenderal berbintang satu. Musa Ginting selama lebih kurang 3 tahun telah menjabat sebagai Wakil Kepala
Polisi Propinsi Maluku. Pada bulan Juni 2017, beliau mendapat kenaikan
pangkat menjadi Jenderal Polisi berbintang 1.
Begitu beliau mendapat promosi menjadi jenderal, maka posisi
nya sebagai Wakapolda Maluku pun segera diganti, dan saat ini Brigjen Musa
Ginting menjadi tenaga widyaswara di Lemdikpol
(lembaga Pendidikan Polisi). Brigjen
Polisi Musa Ginting Munthe ini kita harapkan dipercaya menduduki jabatan yang
lebih strategis pada tahun 2018 nanti.
Brigjen Pol Musa Ginting Munthe medapat ucapan selamat dari Jenderal Tito Karnavian
Contoh atau bukti yang ketiga adalah dipromosikannya Pt Kol
dr Alexander K Ginting Suka menjadi Brigjen TNI dan jabatannya pun segera
digeser ke atas, dari tadinya dokter kepresidenan di RSPAD Gatot Subroto
Jakarta, menjadi staf khusus Kepala Staf Angkatan Darat.
Brigjen Alex, karena keahlian dan integritasnya dipercaya
menjadi bagian dari RI 1, atau dokter keprisedanan selama lebih kurang 10 tahun
terakhir. Suatu kepercayaan yang amat tinggi diberikan kepada dokter dan pertua
yang sangat rendah hati ini. Sangat
mencintai GBKP dan kemanusiaan, dan dengan keahlian nya sebagian dokter
spesialis paru dan diafragma banyak tokoh nasional yang pernah merasakan therapy
tangan dinginnya.
Dalam ibadah ucapan syukur atas promosinya menjadi
Jenderal yang penulis ikuti tersirat
dalam sambutan atasannya bahwa Brigjen Alex selalu menjadi tulang puggung
Indonesia dalam kerja sama Internasional.
Beliau lah yang selalu dipercaya untuk membuat atau menyusun makalah
atau naskah pidato pimpinannya, dan beliau juga selalu diikutkan atau dipercaya
sebagai pimpinan jika ada kerja sama kesehatan militer dengan manca negara.
Pt dr Brigjen TNI Alexander K Ginting bersama teman temannya
Luar biasa pasu pasu Tuhan kepada Jenderal yang merupakan putra sulung dari Pdt
DR Anggapen Ginting Suka Alm, mantan ketua moderamen GBKP.
Bangga sekali lah kita semua Suku Karo, khusunya kami Marga
Ginting terhadap prestasi prestasi yang diraih oleh Ginting Manik, Ginting
Munthe dan Ginting Suka sebagaimana sudah dipaparkan diatas. Namun kebanggaan ini sedikit tereduksi atas
sepak terjang Ginting yang lain. Kalau
Ginting yang satu ini, prilakunya sangat mendebarken (debet debet kita rusur banna) dan menggelengkan kepala kita, karena
semua sifat ramah tamah Kalak Karo seolah olah ternegasikan. Siapa
dia? Tidak lain dan tidak bukan adalah John Riah Ukur Ginting atau Jonru.
Hahaha.
Namun lagi, reduksi yang dilakukan si Jonru ini bisa
ditutupi oleh dua Ginting yang lain yaitu Anthoni Ginting Sinisuka yang berhasil menjadi
Juara 1 dalam perhelatan Bulu Tangkis Tingkat dunia. Serta satu orang lagi
presenter televisi kelahiran Jakarta, namun asli dari Kabanjahe Alfito Deanova
Ginting.
Anthony Ginting Sinisuka saat menjuarai Korea Terbuka
Nah dalam analogi Jari tangan, Marga Karo Karo selalu disimbolkan dengan
Jempol, sedangkan marga Ginting selalu disimbolkan dengan jari
telunjuk. Artinya marga Ginting lah dari
seluruh merga silima yang mempunyai potensi kepemimpinan yang paling tinggi. Pemimpin Karo ya Ginting mergana.
Nah saya bermimpi dan berharap, agar bupati selanjutnya yang
memimpin Kabupaten Karo, ya Marga
Ginting lah. Adi banci Ginting Munthe ka min. Hahaha. Kam gia ma cocok
akapndu? Bujur ras mejuah juah kita
kerina, selamat natal dan selamat menyambut tahun baru 2018. Salam Pijer Podi.
Siingetlah pedah pedah nini nininta :
Turah page isuan, merih lah manuk iasuh.
Gelah melala manukta, janah pang tekuak kerinana. adi pepatah lama nina, sada gia manuk e gelah tekuak, akap kami enggo perlu man tadingeken ibas jaman now, era kolaborasi enda.
Komentar