Siapapun bisa menjadi
komunikator, dan siapapun bisa menjadi presenter yang paling hebat. Syarat
menjadi presenter hebat itu tidak banyak asal dia mumpuni pada tiga bidang
seperti yang dikatakan Filsuf Yunani Aristoteles, ethos pathos dan logos,
maka dia akan menjadi presenter hebat.
Apa itu ethos, pathos dan logos?
Ethos adalah aspek diri si presenter. Menggambarkan ketrampilan, nama baik,
serta seluruh jati diri si presenter atau pun karakter nya. Berbicara tentang
kejujuran dari seorang koruptor dan dari seorang guru sekolah dasar lugu
yang hidup pas pasan, tentu berbeda tingkat kepercayaan orang yang
mendengarnya. Nah yang membedakannya tentu saja kebiasaan hidup atau
karakter dari sang koruptor yang bertolak belakang dengan kebiasaan hidup
atau karakter si guru sekolah dasar lugu. Itulah aspek ethos.
Lalu logos, logos berkaitan
dengan logika. Aspek Logos dalam presentasi adalah logika dari isi
presentasinya. Seberapa logis pesan atau berita atau informasi yang
disampaikan serta seluruh bukti bukti pendukung, data data dan kesaksian akan
mempengaruhi tingkat kepercayaan pendengar terhadap apa yang dipresentasikan.
Jika ada seorang berkata bahwa dia menemukan seekor ular naga raksasa
pada jaman sekarang ini siapa yang percaya? Karena anggapan semua orang
bahwa naga adalah binatang yang sudah tidak pernah ada bukti bukti
ditemukannnya.
Presiden Jokowi Saat Berkunjung ke Sioasar, duduk sama rendah dengan Penduduk.
Jadi logika presentasi seseorang
sangat ditentukan oleh topik atau materi yang dibawakannya serta pengalaman,
pengetahuan serta keahlian dari si presenter itu sendiri. Tentu kita
tidak percaya jika seorang ahli bahasa atau ahli sejarah mengatakan rumus
fisika Newton sebenarnya keliru dan perlu diperbaiki. Atau seorang ahli
ilmu kimia mengatakan ingin meluruskan sejarah yang terkontaminasi.
Yang terakhir adalah pathos.
Pathos adalah aspek presentasi yang dapat menyentuh emosi atau rasa si
pendengar atau audience. Pathos adalah kemampuan si presenter
dalam mempergunakan seluruh komponen yang dibutuhkan dalam komunikasi lisan,
seperti intonasi suara, kecepatan berkata kata, cara menarik nafas dan berhenti
menciptakan hening, memilih dan mempergunakan diksi, mempergunakan bahasa
tubuh; wajah, tangan, jari, kaki, badan, kepala, mata, serta alat alat tambahan
yang bisa dipakai seperti hadiah, atau benda visual dan audio yang lain.
Kemampuan Pathos ini bisa membuat
audience tertawa terpingkal pingkal, terdiam merenung, menangis,
menyesal, bertekad, berteriak dan lain sebagainya. Presenter presenter
terhebat seperti Bung Karno, Steve Job, Marthin Luther King, John F Kennedy
jago sekali mempergunakan pathos, logos serta didukung ethos nya.
Mengapa Pak Jokowi Presenter
Paling Hebat?
Mari kita analisa Pak Jokowi
berdasarkan ethos pathos dan logos.
Bagaimana ethos Pak Jokowi atau
karakter Pak Jokowi? Kita semua pasti setuju bahwa beliau seorang yang
sederhana dan jujur apa adanya. Tidak neko neko, tidak tampil borju
dengan baju putih harga dua ratusan ribunya. Berani mengambil tindakan
dan keputusan, konsisten dalam perkataan dan perbuatan, mau menerima siapa
saja, mau berbicara dan mendengarkan siapa saja, seluruh suku bangsa, seluruh
agama, seluruh pulau, seluruh propinsi, kabupaten dan kota; seluruh profesi dan
seluruh usia, seluruh partai politik, seluruh komponen bangsa. Tidak ada barrier
komunikasi dan relasi dengan siapapun.
Lalu dari blusukannya dan
kerajinan serta kecepatan kerjanya sekaligus integritasnya siapa yang tidak
mengagumi beliau. Ketika turun ke lapangan dia akan menuju tempat apa saja,
tidak ada perasaan enggan dan risi serta tabu untuk dilakukan. Jalan kaki, naik
ojek, naik delman, semua dia nikmati.
Jadi dari sisi ethos nya Pak
Jokowi sudah terlebih dahulu dipercaya oleh siapapun sebelum dia
mempresentasikan topik apapun yang dia mau sampaikan.
Sekarang aspek logos. Pernah kah Pak
Jokowi menyampaikan sesuatu yang tidak masuk akal? Pernah Pak Jokowi
menyampaikan sesuatu yang tidak beralasan dan tidak kontekstual? Ketika
dia ditanya untuk apa membangun Trans Papua, membangun infra struktur di
seluruh Indonesia, membenahi dweling time di Pelabuhan Tanjung Priok, semuanya sangat kontekstual dan mendesak untuk dikerjakan dan diselesaikan
bukan?
Keluarga Presiden Jokowi dalam Prosesi Pernikahan Kahiyang di Solo
Ketika dia mengkritik almamater saya IPB, koq sarjana pertanian
bukan bekerja di bidang pertanian, bukankah itu sebuah kritikan yang sangat
tajam dan logis, karena memang lebih 70 persen lulusan IPB bekerja pada bidang
diluar Agro Maritim Indonesia?
Dan ketika baru baru ini beliau
mengkritik tajam penggunaan anggaran di hampir semua kementerian, karena biaya
aksesoris atau penunjangnya lebih besar dari biaya inti programnya, disertai
contoh contoh kongkrik beberapa lembaga, maka itu kritikan yang sangat logis
bukan?
Dari aspek pathos, Pak Jokowi
sangat piawai menciptakan emosi positif dan rasa bangga seluruh audience.
Ketika pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI pada bulan Agustus 2017 yang lalu,
dimana beliau menggagas agar semua pejabat tinggi termasuk dirinya
memakai pakaian kebesaran adat seluruh suku di Indonesia, perasaan siapa yang
tidak bangga, senang bahkan terharu? Ketika beliau hari ini di Papua menyapa
rakyat dengan pakaian adat setempat, bukankah dalam hati setiap yang hadir itu
muncul perasaan dan pengakuan "ini presidenku suku bangsaku sendiri?"
Saat Pak Jokowi mengajak Raja
Salman berbicara dalam Vlog nya woow, perasaan siapa yang tidak tersentuh kawan.
Atau saat beliau cukur rambut bersama putra bungsunya yang vlog nya disiarkan
secara luas, siapa yang tidak tertawa melihatnya?
Dan jangan lupa kemampuan pathos
nya dalam berkomunikasi kepada rakyat dengan sangat cerdas diolahnya melalui
kuis kuis dan hadiah spedanya yang selalu ada mengiringi kemanapun dia pergi
dan berdialog. Siapa yang tidak tertawa terpingkal pingkal ketika dia memanggil
seorang anak kedepan dan memintanya menyebut lima nama ikan? Maka muncul lah
nama ikan tongkol yang membuat seluruh bangsa tertawa senang dan sedikit nakal.
Hahahahaha.
Ethos pathos logos yang digagas
oleh Aristoteles sebagai syarat untuk presentasi yang paling efektif dan
persuasif menemukan bentuk sejatinya dalam presentasi presentasi Pak Joko
Widodo Presdien Republik Indonesia.
Presentasi Pak Jokowi Yang
Paling Penting
Pesan adalah inti dari
presentasi. Inti pesan ibarat buah pepaya matang yang siap dimakan. Pesan yang
disampaikan oleh Pak Jokowi dalam presentasi presentasi nya, semua sudah
matang untuk dimakan dan dilakukan. Beberapa pesan Pak Jokowi sudah berbuah manis
dalam kehidupan berbangsa Indonesia, stabilitas ekonomi dan politik, selesainya
pembangunan jalan tol, pelabuhan laut dan pelabuhan udara di hampir semua
tempat adalah beberapa contoh implikasi dari presentasi yang persuasif dan
efektif dari Presiden RI yang ketujuh ini.
Bagi saya ada tiga pesan paling
penting yang sudah dipresentasikan Pak Jokowi yang sangat akan berguna bagi
bangsa ini sekarang dan kedepannya.
- Pesan tentang keberanian. Pak Jokowi mengajarkan
agar Bangsa Indonesia harus berani dan tampil menegakkan kepala diantara
seluruh seluruh Bangsa bangsa di dunia. Ada dua momentum penting
dimana Pak Jokowi memesankan agar Bangsa Indonesia menjadi Bangsa
Pemberani. Yang pertama adalah saat dia berani mendatangi lokasi
bom thamrin di Jakarta hanya beberapa jam setelah kejadian itu. Yang kedua
adalah saat dia berani berbicara sejajar dengan Presiden atau Kepala
Negara manapun di dunia. Hal ini bisa terlihat saat beliau menerima tamu
tamu Negara ataupun saat berkunjung ke Manca Negara.
- Pesan tentang keadilan. Presiden Jokowi memberi
pesan yang sangat kuat bahwa keadilan harus tercipta di seluruh NKRI.
Dan bukti keadilan itu adalah harga jual komoditi penting seperti
Semen dan Bahan Bakar harus sama diseluruh Indonesia. Maka sama lah
sekarang harga itu. Lalu pesan berikutnya adalah merata nya
pembangunan khususnya infra struktur transportasi darat, laut dan udara
diseluruh Tanah Air Indonesia. Jalan Trans Papua sudah tembus, jalan tol
dan jaringan Kereta Api sedang dibangun si sepanjang pulau Sumatra, dan
di pulau Kalimantan, Sulawesi serta pulau Jawa.
- Pesan pentingnya pembangunan nilai nilai
keluarga.
Saya menangkap pesan yang sangat kuat dari Pak Jokowi bahwa inti
atau tujuan terpenting dalam hidup adalah keluarga. Pak Jokowi
adalah bapak dalam arti sejatinya atau kepala keluarga yang sangat
adil dan berhasil. Semua anak anaknya mandiri dan diberi
kebebasan untuk memilih profesinya dan pasangan hidupnya. Pernikahan
Mba Kahiyang beberapa waktu dulu dengan seorang putra Batak adalah sebuah
pesan pembelajaran dari beliau bahwa semuan suku bangsa itu mempunyai
nilai dan kedudukan yang sama di tengah tengah Bangsa Indonesia ini
'
Itulah sebabnya Pak Jokowi mau
menerima dan melakukan semua prosesi adat Batak, bahkan diberi marga Batak dan
menyebutkan beberapa kalimat Batak dalam acara adat Batak di Medan.
Ketika beberapa hari yang lalu
beliau berbicara di hadapan kaum muda millennial di Bandung dan
menceritakan dengan jenaka serta data data tentang kekecewaannya terhadap putra sulungnya
Gibran yang tidak mau meneruskan bisnis Meubelnya, namun kemudian
mengakui pilihan putranya itu ternyata lebih berhasil dari bisnisnya
sendiri. Saya tangkap pesan Pak Jokowi kepada seluruh keluarga di
Indonesia : hai keluarga dorong lah anak anakmu mandiri dan
menemukan jati dirinya sendiri. Jangan paksakan kehendak, beri dia
kebebasan memilih toh hidupnya adalah masa depan. Woow mulia sekali pesan
Pak Jokowi itu bukan?
Kong Hu Cu pernah berkata, negara
kuat kalau keluarga sejahtera, dan keluarga akan sejahtera kalau di dalam keluarga
itu dilakukan pendidikan karakter. Ah bukankah Pak Jokowi terlebih dahulu
mewujudkan itu dalam keluarganya sendiri sebelum dia presentasikan pesan
pesannya? Ethos logos dan pathos keluarga Presiden kita ini salah
satu yang terbaik dan terkuat di Indonesia ini.
Nah dari paparan diatas benarkan
teman teman bahwa Pak Presdien Joko Widodo adalah presenter terhebat di
dunia? Beberapa kali sudah kita lihat bahwa pidato atau presentasi Pak
Jokowi lebih didengar dibandingkan pidato Donald Trump, Putin, Angela
Markel atau presiden atau pimpinan negara manapun didunia ini. Dan di
dalam negeri sendiri, menurut saya belum lah ada keluarga atau calon
presiden lain yang nilai ethos, pathos dan logos nya setara dengan Pak
Jokowi. Tidak ada.
Salam Dua Periode Untuk Presiden Jokowi.
https://www.kompasiana.com/alginting.blogspot.com/5a3d40f7dd0fa81a6269eff2/presiden-jokowi-presenter-paling-hebat-di-dunia
Komentar