Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 8-14 September 2024

Gambar
  Markus 10 : 35 - 45 Thema :  Pemimpin Si Ngelai    Markus 10:35-45 (KARO)  Reh me anak-anak Sebedeus e me Jakup ras Johanes ndahi Jesus, janah nina, "O Guru, lit pemindon kami man BaNdu, ngarap kami gelah IsehkenNdu." Emaka isungkun Jesus ia, "Kai kin atendu si Kubahan man bandu?" Erjabap kalak si dua ndai, "Ate kami kami min kundul arah kawes ras KemuhenNdu kune pagi Kam erkuasa i bas KinirajanNdu." Tapi nina Jesus man kalak ndai, "La kap ietehndu kai si ipindondu e. Ngasup kin kam minem tare calung kiniseran si arus Kuinem e? Ngasup kin kam iperidiken alu peridin si arus Kualoken e?" Erjabap kalak ndai, "Ngasup. " Nina ka Jesus man bana, "Payo katandu e; kam pe nandangi minem me tare calung kiniseranKu janah kam iperidiken alu peridin si arus Kualoken. Tapi kerna ise kundul arah kawes ras arah kemuhenKu labo Aku metehsa. E pagi ibereken Dibata man kalak si nggo ItentukenNa." Sanga ibegi ajar-ajar si sepuluh kalak nari kata

Catatan Khotbah Minggu 11 Agustus 2024

Minggu XI Kenca Trinitatis : Minggu Pendahin – Etika Kerja

Stola : Warna Hijau

 

Invocatio

Titus  2 : 12

Ogen

Markus 11 : 15 : 19  (Tunggal )   

Khotbah

Kejadian 41 : 46b - 57 (Tunggal  )   

Thema

Lupa aku kiniseranku/ Saya Melupakan Penderitaan ku

          

 Khotbah :  Kejadian 41:46-57 (TB)

 

Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir itu. Maka pergilah Yusuf dari depan Firaun, lalu dikelilinginya seluruh tanah Mesir.

 Tanah itu mengeluarkan hasil bertumpuk-tumpuk dalam ketujuh tahun kelimpahan itu, maka Yusuf mengumpulkan segala bahan makanan ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir, lalu disimpannya di kota-kota; hasil daerah sekitar tiap-tiap kota disimpan di dalam kota itu.

Demikianlah Yusuf menimbun gandum seperti pasir di laut, sangat banyak, sehingga orang berhenti menghitungnya, karena memang tidak terhitung.

 Sebelum datang tahun kelaparan itu, lahirlah bagi Yusuf dua orang anak laki-laki, yang dilahirkan oleh Asnat, anak Potifera, imam di On.

 Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku."

 Dan kepada anaknya yang kedua diberinya nama Efraim, sebab katanya: "Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku."

 Setelah lewat ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir itu,

mulailah datang tujuh tahun kelaparan, seperti yang telah dikatakan Yusuf; dalam segala negeri ada kelaparan, tetapi di seluruh negeri Mesir ada roti.

 Ketika seluruh negeri Mesir menderita kelaparan, dan rakyat berteriak meminta roti kepada Firaun, berkatalah Firaun kepada semua orang Mesir: "Pergilah kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya kepadamu."

 Kelaparan itu merajalela di seluruh bumi. Maka Yusuf membuka segala lumbung dan menjual gandum kepada orang Mesir, sebab makin hebat kelaparan itu di tanah Mesir.

 Juga dari seluruh bumi datanglah orang ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf, sebab hebat kelaparan itu di seluruh bumi.

 

Pembukaan

 

Syaloom mejuah juah untuk kita semua saudara kekasih kami,  Salam  nama Yesus Kristus Tuhan kita yang maha Agung.   

 

Issu mengenai bahan pangan tidak pernah habis dalam subjek pemberitaan sampai saat ini.  Belakangan ada menteri yang mengatakan, “Bangsa Indonesia harus mulai belajar beralih dari makan nasi ke makanan alternatif yang lain’. Menteri itu bahkan menawarkan harus ada aternattif makanan lainm misalnya campuran jagung dan beras.

 

Siapa sebenarnya yang mengatur makanan di dunia ini, dan siapa yang dipilih untuk mengatur / pelaksana distribui makanan di dunia ini ?

 

Fakta Dan Makna

 

1.    Demikianlah Yusuf menimbun gandum seperti pasir di laut, sangat banyak, sehingga orang berhenti menghitungnya, karena memang tidak terhitung.


a.    Yusuf diberi kepercayaan dan kedudukan yang sangat tinggi untuk mengatur pola penyimpanan dan distribusi

b.    Yusuf membuat planning bahwa dalam masa produktif (panen berlimpah) maka hasil panen disimpan di Gudang Gudang penyimpanan dalam jumlah  yang tak terbatas

c.     Mengapa Yusuf diberi kepercayaan yang begitu tinggi, dan apa sebenarnya komptensi yang dimiliki Yusuf.  

                                                   i.     Yusuf punya integritas yang sudah teruji

                                                 ii.     Yusuf dekat dengan Tuhan, sebab dia bisa meramal mimpi.

                                               iii.     Yusuf sangat hormat kepada orang tua.

                                               iv.     Yusuf komitmen menjalankan amanah

 

2.   2.   Sebelum datang tahun kelaparan itu, lahirlah bagi Yusuf dua orang anak laki-laki, yang dilahirkan oleh Asnat, anak Potifera, imam di On.Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku."

Dan kepada anaknya yang kedua diberinya nama Efraim, sebab katanya: "Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku."


a.     Yusuf tidak sembarangan memberi nama kepada dua anaknya, Manasye dan Efraim.  Dua duanya punya makna yang sangat mendalam.

b.    Manasye àrtinya Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku  dan kepada rumah bapaku.

c.     Efraim àrtinya  Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaranku.

d.    Penderitaan manusia yang dijalankan dalam kebenaran akan mendapt hiburan dari Allah.  Allah tetap tahu memberikan apa yang menjadi dambaan setiap manusia, laki laki dan perepuan.  Ada nilai dan upah kesetiaan  yang sangat dalam bersama Tuhan Allah.

     

     3.    Ketika seluruh negeri Mesir menderita kelaparan, dan rakyat berteriak meminta roti kepada Firaun, berkatalah Firaun kepada semua orang Mesir: "Pergilah kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya kepadamu."


a.     Yusuf tampil sebagai tokoh yang memberikan makanan kepada seluruh dunia yang kelaparan, karena kekurangan Pangan.

b.    Yusuf menjalankan perannya demi memberi makanan semua orang dari seluruh bumi yang datang kepadanya.

c.     Begitu besar kepercayaan yang diberikan kepada Yusuf, dan dia menjalankan nya dengan penuh rasa hormat dan kesetiaan.  Tidak ada sama sekali terlihat Yusuf mengistimewakan dirinya sendiri, termasuk keluarganya sendiri yag datang dari Kanaan diperlukan dengan sangat adil dan bijaksana.

d.    Pekerjaan adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh rasa hormat kepada kehidupan dan kepada Tuhan Allah/  Apapun pekerjaanndu lakukan lah itu seolah olah Tuhan yang memberikan amanahnya.  Jujur lah dan konsisten lah.  Ingat Kolose 3 : 23  yang berkatat : Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia

            Pengkenaina

 

1.      Krisis pangan bisa saja terjadi dalam dunia, namun Tuhan Allah tetap yang menjadi solusi dan memilih seseorang untuk menjalankan pembagian pangan.  Masih adakah krisis pangan seperti pada jaman Yusuf ini ?  Ada atau tidak ada, Tuhan Allah akan menjaga anak anakNya. .

 

2.      Tidak ada nilainya korupsi, tidak ada makna dan manfaatnya jika motivasi bekerja bersber dari  egoism dan menumpuk kekayaan sendiri.  Jauh lebih bermakna kalau motivasi dan praktek kerja  untuk melayani orang lain secara tulus.  Kesulitan hidup dalam menjalankan kebenaran pasti akan menjadi sebuah kelegaan dan kebahagiaan. Bertekunlah di dalam kebenaran.

 

3.      Etos kerja orang Kristen, dibangun dengan berlandaskan rasa hormat dan ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.  Bekerjalah dengan sungguh sungguh sampai muncul penderitaan, tapi Tuhan akan memberikan kelegaan dan kebahagiaan

         Masmur 126 :

126:5 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.

 

126:6 Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya


Bujur ras mejuah juah  kita kerina

Pt Em Analgin Ginting.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)