Featured Post
Catatan Khotbah Minggu 11 Agustus 2024
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Minggu XI Kenca Trinitatis : Minggu Pendahin – Etika Kerja
Stola : Warna Hijau
Invocatio |
Titus 2 : 12 |
Ogen |
Markus
11 : 15 : 19 (Tunggal
) |
Khotbah |
Kejadian
41 : 46b - 57 (Tunggal ) |
Thema |
Lupa aku kiniseranku/ Saya Melupakan Penderitaan ku |
Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia menghadap
Firaun, raja Mesir itu. Maka pergilah Yusuf dari depan Firaun, lalu
dikelilinginya seluruh tanah Mesir.
mulailah datang tujuh tahun kelaparan, seperti yang
telah dikatakan Yusuf; dalam segala negeri ada kelaparan, tetapi di seluruh
negeri Mesir ada roti.
Pembukaan
Syaloom mejuah juah untuk kita semua saudara kekasih
kami, Salam nama Yesus
Kristus Tuhan kita yang maha Agung.
Issu mengenai bahan pangan tidak pernah habis dalam subjek pemberitaan
sampai saat ini. Belakangan ada menteri
yang mengatakan, “Bangsa Indonesia harus mulai belajar beralih dari makan nasi
ke makanan alternatif yang lain’. Menteri itu bahkan menawarkan harus ada aternattif
makanan lainm misalnya campuran jagung dan beras.
Siapa sebenarnya yang mengatur makanan di dunia ini, dan siapa yang
dipilih untuk mengatur / pelaksana distribui makanan di dunia ini ?
Fakta Dan Makna
1. Demikianlah Yusuf menimbun gandum seperti pasir di
laut, sangat banyak, sehingga orang berhenti menghitungnya, karena memang tidak
terhitung.
a. Yusuf diberi kepercayaan dan kedudukan yang sangat tinggi
untuk mengatur pola penyimpanan dan distribusi
b. Yusuf membuat planning bahwa dalam masa produktif
(panen berlimpah) maka hasil panen disimpan di Gudang Gudang penyimpanan dalam
jumlah yang tak terbatas
c. Mengapa Yusuf diberi kepercayaan yang begitu tinggi,
dan apa sebenarnya komptensi yang dimiliki Yusuf.
i. Yusuf punya integritas yang sudah teruji
ii. Yusuf dekat dengan Tuhan, sebab dia bisa meramal
mimpi.
iii. Yusuf sangat hormat kepada orang tua.
iv. Yusuf komitmen menjalankan amanah
2. 2. Sebelum datang tahun kelaparan itu, lahirlah bagi
Yusuf dua orang anak laki-laki, yang dilahirkan oleh Asnat, anak Potifera, imam
di On.Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya:
"Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada
rumah bapaku."
Dan
kepada anaknya yang kedua diberinya nama Efraim, sebab katanya: "Allah
membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku."
a. Yusuf tidak sembarangan memberi nama kepada dua
anaknya, Manasye dan Efraim. Dua duanya
punya makna yang sangat mendalam.
b. Manasye àrtinya Allah telah membuat aku lupa sama sekali
kepada kesukaranku dan kepada rumah
bapaku.
c. Efraim àrtinya Allah membuat aku mendapat anak dalam
negeri kesengsaranku.
d. Penderitaan manusia yang dijalankan dalam kebenaran
akan mendapt hiburan dari Allah. Allah
tetap tahu memberikan apa yang menjadi dambaan setiap manusia, laki laki dan perepuan. Ada nilai dan upah kesetiaan yang sangat dalam bersama Tuhan Allah.
a. Yusuf tampil sebagai tokoh yang memberikan makanan
kepada seluruh dunia yang kelaparan, karena kekurangan Pangan.
b. Yusuf menjalankan perannya demi memberi makanan semua
orang dari seluruh bumi yang datang kepadanya.
c. Begitu besar kepercayaan yang diberikan kepada Yusuf, dan dia menjalankan nya dengan penuh rasa hormat dan kesetiaan. Tidak ada sama sekali terlihat Yusuf mengistimewakan dirinya sendiri, termasuk keluarganya sendiri yag datang dari Kanaan diperlukan dengan sangat adil dan bijaksana.
d. Pekerjaan adalah amanah yang harus dijalankan dengan
penuh rasa hormat kepada kehidupan dan kepada Tuhan Allah/ Apapun pekerjaanndu lakukan lah itu seolah
olah Tuhan yang memberikan amanahnya.
Jujur lah dan konsisten lah.
Ingat Kolose 3 : 23 yang berkatat
: Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu
seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia
1.
Krisis pangan bisa saja terjadi dalam dunia, namun Tuhan Allah tetap
yang menjadi solusi dan memilih seseorang untuk menjalankan pembagian
pangan. Masih adakah krisis pangan seperti
pada jaman Yusuf ini ? Ada atau tidak
ada, Tuhan Allah akan menjaga anak anakNya. .
2. Tidak ada nilainya korupsi, tidak ada makna dan manfaatnya jika motivasi bekerja bersber dari egoism dan menumpuk kekayaan sendiri. Jauh lebih bermakna kalau motivasi dan praktek kerja untuk melayani orang lain secara tulus. Kesulitan hidup dalam menjalankan kebenaran pasti akan menjadi sebuah kelegaan dan kebahagiaan. Bertekunlah di dalam kebenaran.
3.
Etos kerja orang Kristen, dibangun dengan berlandaskan rasa hormat dan
ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Bekerjalah dengan sungguh sungguh sampai muncul penderitaan, tapi Tuhan
akan memberikan kelegaan dan kebahagiaan
126:5 Orang-orang yang
menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
126:6 Orang yang berjalan
maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai
sambil membawa berkas-berkasnya
Bujur ras mejuah juah kita kerina
Pt Em Analgin
Ginting.
Komentar