Anda penggemar lagu Karo ? Inilah lagu Karo yang paling popular saat
ini diblantika musik Karo. Sebuah lagu lama, atau sangat lama yang
diaransemen kembali oleh pemusik muda dengan irama jaman now, irama
masa kini. Dan lagu ini dilantunkan oleh B3VOICE yang terdiri
dari tiga wanita berusia millennial yang sama sekali belum dikenal
didunia musik karo.
Lagu Family Taksi yang mereka nyanyikan dengan
lembut dan syahdu segera menendang telinga pendengar yang serta merta
menghadirkan nuansa nuansa indah masa nostalgia. Lagu Family Taksi
dikarang oleh komposer terbesar Karo Djaga Depari lebih 50 tahun yang
lalu. Saat saya masih kelas 1 SD pada tahun 1970 an, lagu ini sudah
dikumandangkan dan menjadi sebuah lagu karo terfavorit sepanjang masa.
Mengapa
lagu ini menjadi satu satunya lagu Karo yang mampu mendapat lebih 2
juta hits di Youtube hanya dalam waktu lebih kurang 2 tahun?
Lagu ini di upload dan dipublikasikan pada bulan Desember 2016. Jadi masih ada 3 bulan lagi baru genap 2 tahun.
Menurut
saya karena memang lagu ini dinyayikan dengan versi anak muda, diiringi
oleh pembukaan berbentuk Rap dari penyanyi Rap Karo, Paul Sitepu.
Lagu diaransir oleh James Munthe yang menghasilkan sebuah lagu yang terasa sangat
soft,
enak di dengar serta disuguhi wajah wajah tulus dan lugu 3 remaja
millennial dengan ekpresi yag tidak dibuat buat apa adanya, tanpa make
up. Mereka terlihat bernyanyi dengan penuh keceriaan, dan seolah kita
masuk ke dunia mereka yang benar benar ceria.
Dengan 2,1
juta
hits mereka dapatkan di Youtube itu berarti mereka mengalahkan, melibas
habis semua penyanyi karo yang sudah melanglang buana di dunia kesenian
masyarakat Karo selama ini.
Nama nama seperti Netty Vera
br Bangun, Tio Fanta Br Pinem, Averiana Br barus, Anta Prima Ginting,
Keleng Barus, Samuel Sembiring, Datuk Muda Barus, Novita Br Barus,dan
Bejeng Ginting dll semua dilewati dan dikalahkan. Di Youtube hanya ada
dua nama lain yang mampu mendapatkan hits lebih dari satu juta yaitu
penyanyi senior Tio Fanta Pinem dan Averiana Br Barus.
Siapa kah
nama nama penyanyi B3Voices itu? Saya coba cari melalui mesin pencari
google tapi tidak ada. Eh...ternyata di bagian awal lagu Rap yang
dinyanyikan Paul Sitepu ada tiga nama yang disebutkan untuk menyanyikan
lagu ini, yaitu Termina, Nomi dan Rani.
Hanya itu saja. Tidak
jelas siapa nama lengkap serta beru (marga untuk perempuan) ketiga
remaja millennial ini, namun suara mereka cukup merdu didengar. Ada
satu lagi penampilan B3Voices saat berkolaborasi dengan Letkol
Agustiatus Sitepu, MSi ketika Sang Letkol ini masih menjabat Dandim 0203
Tanak karo
Di Bandung ada satu group vocal Permata yang bernama
dB3Voices, apakah ada hubungan saya belum jelas. Eh ada info terbaru,
ternyata B3Voices masih eksis sampai saat ini, dan pernah tampil saat
ada pesta buah di Berastagi pada penghujung tahun 2017 yang lalu.
Mengapa Lagu Karo Sulit Mendapat Hits di Youtube
Sebuah
pertanyaan yang seharusnya menjadi perhatian semua pemusik dan seniman
Karo. Mengapa di jaman media social ini lagu Karo sulit sekali
mendapatkan hits di Youtube. Beda dengan lagu lagu Batak Tapanuli, yang
jumlah nya puluhan lagu bisa mendapatkan hits jutaan bahkan belasan
juta. Sedangkan lagu lagu Karo hanya puluhan ribu saja.
Salah satu
jawabannya adalah karena memang jumlah komunitas orang Karo yang
mengerti bahasa atau lagu Karo itu tidak banyak. Tidak sampai dua juta
orang populasi Orang Karo di seluruh dunia. Jadi wajarlah, yang
memutar lagu Karo di yuotube sedikit.
Alasan yang lain menurut
saya adalah rendahnya kulaitas lagu Karo tersbut dalam 3 hal. Yang
pertama adalah syairnya. Lagu karo Family Taksi dan umumnya lagu lagu
karangan Djaga Depari mempunyai syair yang sangat mendalam, dan banyak
menjadi identitas orang karo.
Sebagai contoh ada lagu
karangannya yang berjudul "Simulih Karaben", yang artinya yang kembali
sore hari ini. Menunjuk kepada Petani karo yang berangkat pagi pagi dan
pulang sore hari dari ladangnya ke rumah. Si mulih karaben menjadi
panggilan kepada semua orang yang pekerjaannya petani.
Nah lagu
lagu jaman sekarang, jarang mempunyai syair atau lirik yang mendalam.
Apalagi thema nya pun semua percintaan remaja, dan sebagian lagi lagu
lagu sindiran.
Syair lagu yang cukup baik, namun belum sekelas
Djaga Depari pernah dibuat oleh Muham Sembiring, Robby Ginting, Reno
Surbakti dan beberapa penyanyi senior yang lain.
Belakangan
muncul nama Komposer Ferly Sitepu, yang beberapa lagunya cukup mendalam
makna syairnya bahkan ada beberapa lagu yang dinyanyikan dalam versi
Tapanuli.
Yang kedua adalah kualitas penyanyi orang Karo sendiri.
Umumnya Penyanyi Karo itu tidak menguasai not atau partitur lagu.
Sehingga sulit berlatih dan bernyanyi dalam standard normal seorang
penyanyi.
Jarang ada penyanyi Karo yang muncul dari ruangan
kursus vocal atau menguasai teori music. Umumnya belajar secara
otodidak dan mengadakan bakat alam.
Yang ketiga kualitas musik
pengiring. Jarang sekali ada pemusik karo yang sekualitas Andolin
Sibuea, Bunthora Situmorang, atau Jack Marpaung. Yang menguasai akar
atau fondasi dasar dalam menata musik.
Andolin Sibuea adalah sang
Legenda dalam musik Tapanuli dan pernah di Panggilan John Foster
Indonesia. Andolin Sibuea pernah menjadi salah satu pemain pengganti
Koes Plus. Penata musik paling senior dan standard di Kalangan Lagu
Karo paling hanya dua orang Ramona Purba dan Alasan Barus.
Meskipun
demikian, lagu Family Taksi yang dinyanyikan oleh B3Voices dapat
menjadi batu loncatan untuk meningkatkan kualitas lagu Karo, sehingga
nantinya benar benar menjadikan lagu Karo di terima lebih luas di
kalangan karo serta kalangan Batak pada umumnya.
Tamina, Nomi dan Rani serta Paul Sitepu terusken kena yah....
Komentar