Banyak yang memilih bahwa calon yang paling bagus menjadi
pemimpin adalah pemanah nomor 3. Sebab
dia mampu membidik sasaran, meskipun sasaran itu sedang terbang, atau bergerak
cepat. Kita butuh pemimpin yang mencapai
target katanya.
Lalu ada lagi yang mencalonkan bahwa pemimpin yang paling
baik adalah pemanah nomor 1, karena dia tahu kemampuannya dan
kelemahannya. Dia seorang yang tahu
diri, namun tetap masih bisa mencapai sasarannya, begitu argumentasinya.
Hampir tidak ada yang mencalonkan pemanah nomor 2 menjadi
pemimpin, sebab alasan mereka terlalu percaya diri, bahkan takabur. Dia memang pandai memanah, dia memang bisa
mencapai sasaran, namun kita kita butuh pemimpin yang terlalu sombong, kata
hampir semua orang.
Bagaimana dengan pemanah nomor empat? Biasanya sekitar 20
persen memilih pemanah yang nomor empat ini sebagai pemimpin. Alasannya adalah karena dia tidak putus asa,
dia tidak menyerah meskipun sasaran sudah tidak ada.
Nah, kam sendiri yang mana kam pilih jadi Raja atau pemimpin
dari semua 4 calon tadi? Apakah pemanah nomor tiga atau nomor satu atau nomor
empat? Ternyata yang terpilih bukan penamah
nomor 3, sebab pemimpin yang sejati tidak cukup mampu memanah atau mencapai
target. Bukan juga pemanah nomor 1,
karena walau bagaimanapun pemipin itu harus lah seseorang yang pertama tama
harus mampu membawa pengikutnya mencapai target.
Dalam kosakata bisnis
dewasa ini, pemanah nomor 3 disebut sebagai Manager Handal, atau Manager
hebat. Namun pemimpin atau leader tidak sama dengan manager. Manager selalu focus kepada target, kepada
kerja, kepada prestasi, kepada aturan, kepada efisiensi, kepada kecepatan,
kepada ketepatan. Manager adalah seseorang yang jago menaiki tangga atau hebat
dalam mempergunakan gergaji saat memotong kayu.
Fokusnya adalah hal hal yang teknis….
Jack Ma, Milyuner dari Tiongkok Pemimpin Ali Baba
Pemimpin adalah orang yang focus kepada manusia, focus kepada
tujuan tertinggi manusia exist dalam hidupnya, focus kepada cita cita tertinggi
kehidupan. DIa tidah cukup kalau hanya
mampu mencapai target, tapi dia juga harus mampu membuat target baru saat
target sebelumnya sudah dicapai.
Pemimpin lebih dari hanya sekedar manager handal.
Jadi jelas lah pemanah yang paling pantas menjadi pemimpin
adalah pemanah nomor empat. Karena dia
terbukti mampu menciptakan sasaran atau target baru, dan target baru itu adalah
sesuatu yang paling penting bagi kehidupan yaitu membawa manusia ke surga.
Memang dua duanya kita butuhkan, kita perlu manager yang
mampu mencapai target. Kita perlu orang
orang yang tahu kelemahannnya dan mempunyai semangat belara yang tinggi, bahkan
dalam berinovasi kita juga perlu seseorang yang sangat percaya diri seperti
pemanah nomor 2. Sebab tanpa orang orang
seperti nomor dua ini, sebuah organisasi cenderung statis tidak bergerak dan
tidak dinamis.
Namun orang orang seperti pemanah nomor 1,2 dan 3 harus
berada dibawah arahan dan kendali pemimpin seperti pemanah nomor empat. Sebab bagi manusia tidak cukup hidup sekedar
hidup, prestasi sekedar prestasi tanpa ada makna di dalam kehidupan. Pemimpin harus mampu menciptakan dan
mengkomunikasikan makna kepada para pengikutnya supaya kehidupan ini lebih
indah. Mark Zuckerberg membuat sesuatu
yang sangat mencengangkan saat menyambut kelahiran putrinya. Dia berkomitmen untuk menyumbangkan
kekayannya (saat ini sekitar 670 Triliun rupiah) sebanyak 99 persen ketika dia
masih hidup. Inilah makna kehidupan yang
dipahami oleh Mark. Bahkan dia sudah membuat aturan baru untuk perusahaannya
Facebook, bahwa kepada semua karyawan laki laki diberikan cuti 2 bulan jika
istrinya melahirkan.
Marilah kita pilih pemimpin yang berjiwa pemimpin, bukan
hanya pemimpin yang berjiwa manager.
Jangan lah pilih pemimpin yang tidak mampu menciptakan sasaran baru
apalagi makna kehidupan. Janganlah pilih
pemimpin yang membuat kam takut, atau
merasa berdosa saat memilihnya. Selamat
menjelang Pilkada Karo..
Komentar