Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 16 - 22 Maret 2025

Gambar
  Thema : Ciptakan Perdamaian Dengan Sepenuh Hati (Bulatken Ukur Erbahan Perdamaian) Nas Alkitab: Masmur 34:12-15 I. FAKTA Penulis Mazmur 34, yang diyakini adalah Daud, menguraikan beberapa prinsip penting terkait kehidupan yang damai dan penuh berkat: Keinginan akan hidup panjang dan menikmati kebaikan Setiap manusia pada dasarnya memiliki keinginan alami untuk hidup panjang dan menikmati hal-hal yang baik. Ini mencerminkan kebutuhan dasar manusia akan kesejahteraan dan kebahagiaan. Menjaga lidah terhadap yang jahat dan bibir dari ucapan menipu Perkataan memiliki dampak besar dalam kehidupan manusia. Kata-kata yang jahat, menipu, atau memecah belah akan menimbulkan kehancuran baik secara pribadi maupun dalam komunitas. Menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik Perdamaian tidak hanya terjadi secara otomatis, tetapi membutuhkan upaya aktif untuk menghindari kejahatan dan secara sadar melakukan kebaikan. Mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya Perd...

Permintaan Aneh Seorang Anggota DPR

Permintaan anggota DPR itu aneh, bahkan sangat aneh.

Karena yang dimintanya bukan imbalan jasa atas selesainya sebuah Undang Undang.

Ataupun kucuran dana untuk mengadakan study banding ke negara terjauh.

Bukan juga sebuah dukungan untuk menggolkan calon nya menjadi kepala daerah di sebuah Kabupaten apalagi Propinsi.

Yang tidak kalah herannya dan merasa aneh adalah penguasa yang dia datangi untuk meminta persetujuan. Sebab penguasa ini ketika beberapa saat sebelumnya menjadi hakim, tidak menemukan sedikit pun kesalahan pada diri yang didakwa. Begitulah, saat diberitakan oleh sang tamu bahwa Dia telah mati, dan minta ijin agar mayatnya boleh diambil, persetujuannya di tunda beberapa puluh menit, untuk menyelidiki kepastian. Hasilnya Pasti, memang telah mati.

Pikirannya meminjam istilah yang lahir beberapa ratus tahun kemudian, kepada Nietzsche : Tuhan Sudah Mati.

Lalu dia memberikan ijin, kepada si pemberani anggota DPR kaya raya yang tidak menyadari kekayaanNya. Sebab seluruh kesadarannya hanya berpusat kepada Mayat Masih Tergantung.

Dia lalu berlari mendatangi bukit itu, menurunkan Mayat dengan sangat hati hati penuh rasa hormat yang tidak terbendung. Sesekali air matanya menetes, mengikuti air mata miliaran manusia yang hidup kemudian, saat mengenang kematian orang yang sedang dia kafani. Tak lupa dia menyiram tubuh setia yang sudah menyerahkan rohNya itu dengan minyak wangi yang dibawa seorang imam besar yang bernama Nikodemus.

Berdua mereka menuntaskan pekerjaan abadi itu dan meletak kan Sang Mati di kubur yang sudah disediakan oleh Surga. Selesailah hari Jumat itu, menjadi hari yang paling banyak memegang rahasia kehidupan manusia. Itulah sebabnya manusia akan selalu mengenang anggota Majelis Besar itu, dan sepanjang sejarah namanya akan abadi. Bukan karena dia telah sukses mengerjakan tugas Politiknya, tapi karena tugas kemanusiaannya. Yusuf Arimatea.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024