Featured Post

Berngi 7 Pekan Penatalayan 2025

Gambar
  K hotbah: "Menciptakan Perdamaian" Perikop: Matius 5:9 "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah." 1. Pembukaan / Ice Breaker Salam Damai Sejahtera! Bapak, ibu, dan saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, siapa di antara kita yang pernah menjadi "penengah" dalam suatu konflik? Mungkin saat teman berselisih, atau saat ada perdebatan di keluarga? Menjadi pembawa damai itu tidak mudah, tapi juga tidak mustahil. Mari kita renungkan: dunia kita hari ini sering kali penuh dengan konflik—baik di rumah, gereja, maupun masyarakat. Tetapi Allah memanggil kita bukan hanya untuk menghindari konflik, melainkan untuk menciptakan perdamaian . Itulah panggilan mulia yang diajarkan oleh Yesus dalam Matius 5:9. 2. Fakta-Fakta dari Matius 5:9 A. Damai Adalah Panggilan Anak-Anak Allah Dalam teks ini, Yesus menyebut mereka yang membawa damai sebagai “anak-anak Allah.” Fakta penting: Menjadi pem...

KABANJAHE DAN KERANJANG SAMPAH


Berawal dari sebuah Foto, lalu diskusi itupun bergulir dengan sangat seru. Semua menanggapi, ada yang sudah melenceng tapi ada juga yang masih fokus kepada Angle Foto. Sampai tulisan ini dibuat, tidak kurang sudah ada 52 komentar yang masuk. Benar lah apa yang dikatakan para ahli komunikasi, “SATU GAMBAR BERCERITA 1000 KALIMAT”. Makanya dunia pun sangat menghargai foto sehinga diberikan award-award setiap tahun untuk foto yang berkualitas. Yang paling bergengsi tentu saja Pulitzer Award.

Foto yang dibuat oleh Windra Tarigan ini memang sangat menarik. Tidak hanya dari kualitas fotografi nya tapi angle yang diambil. Sangat Informatif untuk menampilkan Kabanjahe masa kini. Masa kini yang masih konsisten masa dulu atau jadul kata anak muda jaman sekarang. Ada keranggajang bekas dan kotor yang teronggok di pusat kota Kabanjahe.

Foto ini langsung disantap semua penduduk Kabanjahe khususnya yang sudah di perantauan, karena segera menanmpilkan “ Gue banget”. Diskusipun menyentuh sisi sisi nostalgia yang mengandung keindahan dan kerinduan. Ada embang pasiung, ada kwe tiauw, makan durian, bergehen, erkampuh- kampuh, dan sebagainya yang tanpa sengaja menyentuh sisi terdalam dalam setiap remaja tanah karo khususnya Kabanjahe, yang sekarang sudah beranak pinak (sudah ada yanbg bercucu belum) di kota perantauan.

Ada rasa rindu, PULKAM (pulang kampunG) sekaligus ada greget dan rasa malu tentang, kekotoran Tanah Karo, yang akhirnya menyentuh calon-calon bupati. Diskusi sudah bergulir, mohon tidak dihentikan. Solusi dan jalan keluarnya sederhana untuk membersihkan keranjang kotor itu. Tidak perlu Bupati, atau pejabat. Ambil keranjang itu dan bakar segera. Atau ambil keranjang dan seluruh sampah itu tempatkan di Bantar Gebang. Ehh, salah nake, di tempat sampah yang sudah disediakan. Kita hanya butuh memungut sampah yang tercecer

Kita berikan dia gaji seorang dua setengah juta, kali dua menjadi 5 juta rupiah. Setahun hanya 60 juta rupiah. Lalu dari mana sumber uangnya. Hahaha, gampang. Ada 50 komentar pad foto ini, kita minta aja mereka menyumbang sejuta untuk satu komentar. Langsung terkumpul 50 Juta. Sudah ada gaji dua orang pengumpul sampah selama 10 bulan. KABANJAHE seketika menjadi kota paling bersih.

Dan tahun depan kita minta lagi Windra Tarigan mengambil foto dilokasi yang sama. Pasti fotonya berbeda. Karena Windra memang jagonya Foto, dan satu-satunya orang karo yang profesional dalam seni khususnya Event Organizer. Ketika dia menghadirkan Scorpion beberapa waktu yang lalu, ketika dia menggagas penampilan Enda Kustik dan pertunjukan Pawang Ternalem-nya Joey Bangun di TIM kita tahu kelasnya memang sudah Go International. Mejuah juah Kalimbubu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024

Catatan Tambahan PJJ 18 - 24 Februari 2024