Catatan Tambahan PJJ 13 - 19 Juli 2025

Thema:
2 Tawarikh 1:7–12
Setiap pemimpin pasti akan menghadapi titik kritis: ketika tugas begitu besar, pilihan begitu banyak, dan tuntunan ilahi menjadi kebutuhan utama. Salomo, dalam masa awal kepemimpinannya, tidak meminta kekayaan atau umur panjang, melainkan kebijaksanaan. Inilah inti dari kepemimpinan rohani: menyadari bahwa apa yang paling kita butuhkan bukanlah kekuasaan, tetapi hati yang bijaksana.
1. Tuhan sendiri yang datang kepada Salomo dan menawarkan apa pun yang ia kehendaki.
2. Dalam responsnya, Salomo tidak mementingkan dirinya, tetapi memohon hikmat untuk memimpin umat Tuhan.
3. Ini menyenangkan hati Allah—karena Salomo tidak meminta hal-hal duniawi, Allah bukan hanya memberi hikmat, tetapi juga memberkati Salomo dengan kekayaan dan kemuliaan.
Makna Teologis
1. Makna teologis, ini menunjukkan bahwa Allah senantiasa berinisiatif dalam hidup manusia dan rindu agar manusia meminta sesuatu yang selaras dengan hati-Nya.
2. Ketika permintaan kita berakar pada kerendahan hati dan tanggung jawab, maka Tuhan akan memberkati melampaui permintaan itu sendiri.
3. Berkat Tuhan bukan hanya untuk kepuasan manusia, tetapi untuk memuliakan-Nya.
Komentar