Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 28 April – 4 Mei 2024

Gambar
  Thema :  Ersada Ukur Ras Ersada Sura Sura 1 Korinti 1 : 10 – 17   Bahasa Karo  O senina-senina, kupindo man bandu i bas gelar Tuhanta Jesus Kristus: ersadalah katandu kerina, gelah ula sempat jadi perpecahen i tengah-tengahndu. Ersadalah ukurndu janah ersadalah sura-surandu. Maksudku eme: maka sekalak-sekalak kam nggo erpihak-pihak. Lit si ngatakenca, "Aku arah Paulus, " lit ka si ngatakenca, "Aku arah Apolos, " deba nina, "Aku arah Petrus, " janah lit pe si ngatakenca, "Aku arah Kristus." Sabap piga-piga kalak i bas jabu Klue nari ngatakenca man bangku maka i tengah-tengahndu lit turah perjengilen. Ibagi-bagiken kin Kristus man bandu? Paulus kin si mate i kayu persilang man gunandu? I bas gelar Paulus kin kam iperidiken? Kukataken bujur man Dibata sabap sekalak pe kam la aku mperidikenca, seakatan Krispus ras Gayus. Dage sekalak pe kam la banci ngatakenca maka kam nai iperidiken gelah jadi ajar-ajarku. Lupa aku! Istepanus ras isi jabuna pe nai

BOHONG, Pengakuan Jujur Ratna Sarumpaet Tentang Kebohongannya


Ada beberapa pertanyaan yang masih menggelantung dibenakku setelah mendengar pengakuan Ratna Sarumpaet .

1.       Apa sebenarnya  alasan utama Ratna Sarumpaet pergi keklinik kecantikan ?
2.       Mengapa Juru Bicara, orang dekatnya, pengurus partai  pendukung dan Prabowo sendiri berbicara di medsos dan TV  bahwa Ratna Sarumpaet  dianiaya dan merasa prihatin.
3.       Mengapa Fadli Zon saat berfoto dengan Ratna Sarumpaet  menunjukkan ekpresi tersenyum?
4.       Tahukah Ratna Sarumpaet bahwa sekitar satu setengah tahun yang lalu ada  berita penghinaan di Airport Changi dan banyak orang mengatakan itu Hoax? 

Diberitakan bahwa pada tanggal 21 sd 24 September 2018 Ratna Sarumpaet  berada di Klinik kecantikan.  Apa motif perempuan pergi ke klinik kecantikan, bukan ke dokter umum atau spesialis?  Apakah karena beliau ingin mempunyai wajah yang lebih cantik lagi, sebagaimana yang diinginkan oleh wanita wanita muda atau setengah umur? 

                                                       Sumber Foto : Detik,news.com


Mengingat usia Ratna Sarumpaet  yang sudah tua dan sudah mempunyai banyak cucu sulit  untuk mempercayai   tujuan atau motif nya ke klinik kecantikan untuk membuat wajah lebih muda dan lebih segar.  Ratna Sarumpaet menurut interpretasi saya pergi  ke klinik kecantikan bukan untuk mempercantik diri.  Kalau begitu apa motif utama nya? Jawab yang paling logis menurut saya adalah hanya untuk mengambil  foto wajahnya  dalam keadaan bonyok.  

Kalau itu jawabannya, buat apa atau untuk keperluan apa foto wajah Ratna Sarumpaet dalam keadaan bonyok?  Pastilah untuk sebuah  misi yang sangat besar atau yang sangat penting.  

Mengapa saat berfoto dengan Fadli Zon, wajah Ratna Sarumpaet kelihatan sangat bonyok dan ekpresinya sedih namun Fadli Zon dalam keadaan tersenyum.  Mungkin Fadli Zon merasa lucu dan geli sambil berfikir hebat sekali Mbak Ratna bisa  membuat wajahnya babak belur, benar benar seperti dianiaya.  “Mantap ini, berhasil dech misi kita.”

Mulai lah bermunculan berita di Medsos dan di TV tentang penganiayaan Ratna Sarumpaet.  Isinya adalah  ucapan rasa prihatin, dan sangat menyayangkan situasi ini.  Tidak kurang Fadli Zon, Rizal Ramli, Dahnil Azhar  dan sebelumnya Rachel Maryam yang bertubi tubi menghujami media sosial dengan  berita penganiayaan ini.  Tempat penganiayaan dikatakan di Bandung.  Puncak dari pemberitaan penganiayaan ini adalah Konperensi Pers Prabowo dengan didampingi  Sandiaga Uno di Jakarta yang disiarkan TV secara meluas .  Prabowo pun ikut mengatakan keprihatinannya terhadap penganiayaan Ratna Sarumpaet. 

Sebuah berita yang ditayangkan secara luas yang  dibenarkan oleh tokoh tokoh hebat pasti mempunyai dampak yang sangat kuat untuk menciptakan persepsi para penonton atau pembacanya.   Jadi berita penganiayaan itu harus dibuat sebagai sebuah kebenaran yang dipercaya oleh masyarakat luas, sehingga muncul implikasi persepsi “lawan lawan Ratna Sarumpaet melakukan tindakan tidak terpuji terhadap dirinya”.  Masa, seorang wanita tua dan lemah dalam menjalankan tugas tugas mulia diperlakukan sangat tidak terpuji.  

Dulu pada awal bulan April 2017 ada berita bahwa di Airport Changi Singapura terjadi sebuah peristiwa penghinaan kepada Gubernur NTB.  Dia dihina oleh seorang anak muda keturunan Tionghoa yang bernama Steven Hadisurya Sulistyo.  Namun Steven sudah minta maaf kepada Gubernur NTB dan Gubernur NTB kala itu sudah memaafkan.  Surat permohonan maaf Steven pun tersebar di internet  kala itu. Bisa dilihat disini

Berita penghinaan ini menyebar  secara luas dan dikomentari oleh banyak tokoh tokoh besar dan diberitakan oleh media media utama dan mainstream tanah air.     Saya membaca sebuah artikel yang ditulis oleh Tanri Abeng yang mengatakan sangat menyayangkan peristiwa ini.  Siapakah Steven Hadi Surya? Sampai sekarang tidak pernah muncul di public, hanya ada berita bahwa dia pergi ke luar negeri.   Pada Pilkada Jakarta, Ahok dan Djarot kalah. Dan sekarang banyak kalangan yang mengatakan bahwa kisah Steven Hadisurya ini Hoax

Mengapa saya membuat judul tulisan ini  Pengakuan jujur Ratna Sarumpaet tentang kebohongan itu adalah sebuah kebohongan?  Karena menurut saya pengakuan itu lebih tepat dikatakan “Plan B dari sebuah Misi yang Gagal Total”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023