Semua budaya mempunyai tujuan yang baik. Baik untuk manusia individu yang
memerankannya maupun baik juga untuk sekelompok masyarakat yang membudayakannya. Mengapa baik, karena memang sejak awal
ditujukan demi kebaikan manusia, dan karena manusia itu sendiri diciptakan
menurut Gambar Allah yang Maha Baik.
Rupa dan bentuk manusia itu diciptakan dengan
gagasan Tuhan sendiri (segambar dengan Tuhan).
Lalu Tuhan memesankan kepada manusia agar menguasai alam semesta dan
mengupayakan biji bijian makanannya dengan cara berbudaya pula (budaya kerja
dan budaya makan).
Budaya yang baik adalah budaya yang dikehendaki
Tuhan. Budaya yang dikehendaki Tuhan
adalah budaya yang berlandaskan kasih; kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama
manusia.
Semua kebudaayaan akan menjadi baik jika dalam
mempraktekkannya (berfikir, berkata-kata, bertindak) selalu yang baik baik
saja. Budaya menjadi tidak baik, jika pada saat praktek atau bertindak bukan
lagi dilandasai oleh kasih dan niat niat yang tulus dan baik.
Sumber budaya terbesar bagi orang Kristen seharusnya
adalah Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab. Alkitab lah yang menjadi sumber dari pemikiran, sumber semua
perkataan dan sumber dari segala perbuatan yang dilakukan oleh manusia, baik secara
kelompok maupun individu. Namun pada kenyatannya budaya orang Kristen yang bersumber dari
Alkitab, belum banyak digunakan dalam kehidupan sehari hari mapun dalam pekerjaan. Budaya
yang kita praktekkan masih dominan bersumber dari sistem dan budaya
suku, dan juga apa yang (sedang) terjadi dalam lingkungan
kerja, lingkungan rumah dan lingkungan bermasyrakat.
JIka orang Kristen sudah mempunyai budaya yang
bersumber dari Alkitab, maka dia selalu
bertindak proaktif (mendahului) dalam perbuatan baik.
Budaya yang baik itu adalah rajin bukan malas atau asal asalan.
Budaya yang baik itu bekerja tulus, dan tuntas, bukan bekerja
dengan perasaan terpaksa, dan sering menunda.
Budaya yang baik itu adalah jujur, berintegritas dan tidak mau
menipu dan korupsi bukan mencari keuntungan diri sendiri.
Budaya yang baik itu adalah menjaga lingkungan supaya tetap bersih
dan asri, bukan membuang sampah sembarangan atau pura pura tidak melihat sampah
dan kotoran.
Budaya yang baik itu berkomunikasi dengan ramah dan empati, bukan
menang sendiri dan suka mencari kelemahan serta kesalahan orang lain.
Budaya yang baik itu mau memberi dan meminjamkan sesuatu bukan
mengkodisikan agar diberi atau lupa mengembalikan pinjaman.
Budaya yang baik itu selalu mempunyai optimisme dan semangat bukan
pesimisme dan patah semangat.
Budaya yang baik itu mau bekerja sama dan mendorong semua orang
mengeluarkan potensi terbaik mereka, bukan single
fighter dan menganggap bahwa dirinya sendiri paling benar.
Budaya yang baik itu mengingat dan menyatakan kebesaran Allah,
bukan menonjolkan kehebatan dan keunggulan diri sendiri.
Karena budaya yang baik itu berasal dari Allah
yang suka memaafkan dan memulihkan, maka budaya dan seluruh adat istiadat itu
dinamis dan terbuka terhadap koreksi dan perbaikan.
Budaya bukanlah Tuhan
sehingga tidak bisa diubah atau diperbaiki.
Melainkan budaya adalah berasal dari Tuhan, sehingga semua yang belum
mengacu kepada perkataan Tuhan harus ditinggalkan, tidak lagi dilakukan bahkan dilupakan
selama lamanya.
Komentar