Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2013

Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 09–15 November 2025

Gambar
  Lahir Dalam Roh (Tubuh Secara Pertendin) Yohanes 3 : 1–21 Pendahuluan / Pengantar Perikop ini memperlihatkan salah satu percakapan paling mendalam antara Yesus dan manusia—yakni dialog antara Yesus dan Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi yang terdidik dan berpengaruh. Dalam konteks sosial Yahudi abad pertama, kedudukan Nikodemus menjadikannya seorang tokoh yang dihormati dan ahli Taurat. Namun di balik segala pengetahuan dan statusnya, ia datang kepada Yesus pada waktu malam—suatu lambang pencarian dalam gelap, kerinduan akan terang yang sejati. Percakapan ini tidak hanya membicarakan tentang pengetahuan teologis, tetapi tentang transformasi eksistensial: kelahiran kembali (born again). Yesus menegaskan bahwa keselamatan dan pengenalan akan Kerajaan Allah bukanlah hasil warisan agama, pengetahuan manusia, atau ketaatan legalistik, tetapi hasil karya Roh Kudus yang melahirkan kembali hati manusia menuju kehidupan baru. Kelahiran kembali ini adalah pintu menuju eksistensi baru...

SETIA

Gambar
Kekristenan yang sebenarnya adalah sebuah kesetiaan.   Sebab kita tidak mungkin menjadi kristen yang sejati dan   sesungguhnya kalau kita tidak setia.    Contoh contoh bisa kita lihat dari kehidupan para nabi dan tokoh tokoh Alkitab.    Beberapa diantaranya adalah Rut yang setia kepada Naomi ibu mertuanya.   Daniel yang setia menyembah Tuhan meskipun dimasukkan kedalam bara api.   Abraham yang setia mempersembahkan Ishak anak kandungnya ketika diminta Tuhan. Elia yang setia meskipun diuber uber pasukan kerajaan yang ingin membunuhnya. Hosea yang setia menuruti perintah Tuhan untuk mengawini perempuan sundal, dan banyak lagi.  Kesetiaan mengikut Yesus haruslah ditempatkan sebagai makna paling penting dalam kehidupan kita di jaman sekarang.   Untuk dapat setia kepadaNYA memang sebuah pekerjaan yang amat sulit dan payah, akan tetapi jika seseorang mampu mempraktekkannya maka kepuasan hidup pastilah diperoleh.   Nas K...

Hutang 100 Triliun Rupiah Tidak Seberat Dosa

Gambar
Hutang dapat dilunasi hanya dengan sebuah perkataan.   Seberapa besar pun utang kita kepada seseorang, apakah sejuta rupiah, sepuluh juta, seratus juta, satu Milyard atau bahkan 100 Triliun rupiah, akan lunas kalau siorang tempat kita berutang mengatakan utangmu lunas.   “Kuapus maka lanai lit utangndu asakai pe man bangku” nina,   emaka enggo lunas utangndu.     Hutang adalah sebuah keadaan hubungan atau kualitas hubungan antara seorang yang berhutang dengan seorang yang memberi hutang.   Proses berhutang   terjadi karena adanya hubungan saling percaya, atau hubungan mengasihi.     Namun siterhutang dalam perjalanan waktu tidak bisa mengembalikan uang atau barang pinjaman yang telah dia janjikan.    Dia tidak dapat menepati sasaran pembayarannya.    Lalu terbitlah hutang.   Manusia berhutang kepada manusia yang kedududukannya sama dihadapan Allah. Dosa adalah ketidak mampuan manusia hidup dala...