Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 09–15 November 2025

Gambar
  Lahir Dalam Roh (Tubuh Secara Pertendin) Yohanes 3 : 1–21 Pendahuluan / Pengantar Perikop ini memperlihatkan salah satu percakapan paling mendalam antara Yesus dan manusia—yakni dialog antara Yesus dan Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi yang terdidik dan berpengaruh. Dalam konteks sosial Yahudi abad pertama, kedudukan Nikodemus menjadikannya seorang tokoh yang dihormati dan ahli Taurat. Namun di balik segala pengetahuan dan statusnya, ia datang kepada Yesus pada waktu malam—suatu lambang pencarian dalam gelap, kerinduan akan terang yang sejati. Percakapan ini tidak hanya membicarakan tentang pengetahuan teologis, tetapi tentang transformasi eksistensial: kelahiran kembali (born again). Yesus menegaskan bahwa keselamatan dan pengenalan akan Kerajaan Allah bukanlah hasil warisan agama, pengetahuan manusia, atau ketaatan legalistik, tetapi hasil karya Roh Kudus yang melahirkan kembali hati manusia menuju kehidupan baru. Kelahiran kembali ini adalah pintu menuju eksistensi baru...

MARI KITA DUKUNG DAN DOAKAN KESUKSESAN SIDANG SINODE TAHUN 2010

Peristiwa terbesar dalam kehidupan seorang warga GBKP adalah ketika dia dengan segenap kemampuannya ikut berkontribusi dalam peristiwa-peristiwa besar gerejani, khususnya GBKP. Dan sebagai gereja yang berlaliran presbyterial synodal tentu Sidang Sinode merupakan peristiwa atau program terbesar. Perhelatan yang dilakukan dengan periode 5 tahun sekali, mempunyai arti yang sangat penting dan mendalam terhadap kelangsungan GBKP itu sendiri. Sebab pada sidang sinode inilah dibuat keputusan tertinggi tentang apa dan bagaimana GBKP melakukan pelayanannya minimal 5 tahun kedepan.

Dari sisi jumlah peserta barangkali sidang sinode tahun 2010 bisa jadi salah satu sidang terbesar gereja yang ada di dunia. Akan dihadiri oleh 1200 orang peserta utusan dari seluruh runggun, klasis dan moderamen GBKP. Ditambah dengan panitia dan undangan, kemungkinan jumlah peserta keseluruhan mencapai 1500 orang. Dan tentu saja hal ini bisa dilihat sebagai satu prestasi kehidupan yang amat besar. Sebab suku karo yang jumlah populasinya barangkali hanya sekitar 2 juta orang, dan warga GBKP sekitar 400 ribu orang sanggup menyelenggarakan suatu persidangan dengan jumlah peserta demikian besar.

Memang makna dan efektivitas sebuah sidang gereja tidaklah ditentukan oleh jumlah pesertanya. Namun meskipun demikian tetap saja hal ini merupakan suatu kebanggan kehidupan yang amat penting. Diakui bahwa masih banyak kelemahan dan ketidak puasan terhadap kualitas sidang sinode sebelumnya. Dengan tulus dan terus terang kita menerima bahwa banyak hal yang perlu diperbaiki. Tentu hasil kerja kita tidak mungkin melebehi level kecerdasan kolektif yang kita miliki. Jadi apa yang kita lakukan dulu, pada sidang-sidang sinode sebelumnya adalah hasil dari kecerdasan yang dimiliki oleh segenap warga GBKP.

Kecerdasan bertumbuh. Kecerdasan adalah hasil pembelajaran. Panitia belajar dari sidang-sidang sinode sebelumnya. Dan panitia pun berkeinginan untuk menjadikan sidang sinode tahun 2010 ini sebagai bahan pembelajaran untuk sidang sinode berikutnya, 5 tahun lagi, 10 tahun lagi, 15 tahun lagi, 50 tahun lagi, sampai selama-lamanya sepanjang usia GBKP itu ada. Dan kelak apa yang kita lakukan pada sidang sinode tahun 2010 ini akan menjadi sejarah bagi anak cucu kita sekalian. AG

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 Juli 2025

Catatan Tambahan PJJ 6 - 12 April 2025

Catatan Tambahan PJJ 11 – 17 Mei 2025