Blog ini Berisi Hal-hal yang berhubungan dengan Pengembangan Karakter, Motivasi, Spiritual (KATMOSPIR).
Selain itu menampilkan cara berkhotbah secara kreatif berikut contoh contoh bahan renungan/bahan khotbah, PJJ dan PA-PA Kategorial
Thema: Guna Dame Kita Ipilih Dibata (Untuk menciptakan kedamaian, kita dipilih oleh Tuhan) Nas Alkitab: Kolose 3:12–15 A. Pendahuluan Sejak manusia jatuh dalam dosa, dunia dipenuhi perpecahan, perselisihan, dan pertengkaran. Tetapi melalui Kristus, Allah memanggil manusia untuk mengalami pemulihan, bukan hanya hubungan dengan Allah, tetapi juga dengan sesama. Sebagai umat pilihan Allah, kita bukan hanya dipanggil untuk menikmati damai, tetapi juga menjadi pembawa damai dalam kehidupan sehari-hari. B. Fakta Paulus mengingatkan bahwa jemaat Kolose adalah orang-orang pilihan Allah, yang telah dikuduskan dan dikasihi-Nya. Karena itu, mereka dipanggil untuk mengenakan belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran. Mengampuni satu sama lain sebagaimana Kristus telah mengampuni. Mengenakan kasih sebagai pengikat utama yang mempersatukan dan menyempurnakan. Membiarkan damai sejahtera Kristus memerintah dalam hati, sebab mereka dipanggil menjadi satu...
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
FILOSOFI BERNYANYI. Catatan Tambahan PJJ 3 – 09 Mei 2020
92:4 janah
ngkuit gitar si sepuluh tinali, rikut ras gambus ras kulcapi.
92:5 Sabap
perbahanenNdu kap si pegedang ukurku, erkiteken perbahanenNdu, aku rende alu
meriah.
FAKTA
1.Kita bisa melihat dan mendapatkan filosofi bernyanyi dalam perikop bacaan dari Masmur 92 ini. Bahwa
bernyanyi itu dilakukan pada saat hari sabat, pada saat kita semua diam
di rumah merenungkan semua kebaikan Tuhan.
2.Ukur Meriah, Hati Yang Gembira muncul
saat mengucapkan terima kasih kepada Tuhan, dan akan muncul lagu/nyanyian
kepada TUhan Yang Maha Tinggi. Jika hati sudah bersyukur dan Kidung Pujian
sudah terbit di mulut, maka akan keluar kata kata tentang Kasih sayang Tuhan di
pagi hari, dan Kesetian Tuhan di malam hari.Nyanyian dilantunkan diringi gitar gambus dan kulcapi
3.Perbuatan Tuhanyang memanjangkan harapan dan perbuatan Tuhan
lah sumber segala nyanyian kegembiraan.
ARTI
1.Kita bernyanyi bukan karena banyak
barang dan perut kenyang yang kita miliki.Kita bernyanyi bukan karena harta dan benda benda perhiasan banyak di
rumah kita, namun kita bernyanyi pada saat ada rasa ingin mengucap syukur
kepada Tuhan.Ucapan syukur kepada Tuhan
tidak lah muncul karena barang barang, karena uang, karena hal hal duniawi yang
lain.Namun ucapan syukur muncul saat
ada kesadaran bahwa kita memiliki Tuhanyang hidup dan Maha Besar.Bagi Tuhan
barang barang dan benda benda itu hanya sebesar satu ucapan saja.
2.KasihSayang Tuhan kepada manusia itu muncul dari pagi hari, bahkan selalu
baru. Dan semua kasih sayangNya DIA berikan dengan setia kepada Orang Yang
Bersyukur kepadaNya.Tuhan mengasihi dan
memberikan kesetiaaNYA kepada orang yang bersyukur kepadaNYA.Jadi saat tidak memiliki apa apa, bersyukur
lah kepada Tuhan, maka segera Dia akan memberikan Kasih SetiaNYA.
3.Orang yang putus asa, orang yang
patah semangat adalah orang yang tidak pernah bersyukur.Orang yang panik, orang yang kehilangan arah,
orang yang jadi pemurung, orang yag tidak tulus, orang yang tidak pernah
bergembira, dan orang yang tidak bisa bernyanyi
adalah orang yang tidak bersyukur kepada Tuhan.Harapan ada bagi setiap orang yang ingat, sadar dan percaya kepada
Tuhan. Makamengucap syukur lah, maka bernanyilah
menyampaikan kasih sayang Tuhan di dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
PENGKENAINA
1.Siapapun bisa menjadi pembawa berita tentang Kasih Sayang
Tuhanasal dia bersyukur kepada Tuhan. Siapapun
bisa menjadi Pekabar Injil, asal Dia
bersyukur kepada Tuhan. Maka
bersyukurlah dan bernyanyllah secara tulus dan murni menyatakan semua kebaikan
Tuhan.
2.Dalam suasana pandemik saat ini pun
kita tetap sukacita, karena banyak hal.Kita tidak pernah ditinggalkan Tuhan.Ketika kita tidak bisa ke gereja
atau ke PJJ/PA, TUHAN sendiri yang datang ke rumah kita menjenguk dan mengunjungi
kita melalui sapaan kesetiaanNYA dalam bentuk ibadah Live Streaming.Tuhan tetap dekat dengan kita.
3.Bernyanyilah dan besyukurlah, maka
hati yang gembira yang muncul akan membuat ide ide kreatif inovatif ndu muncul. Lewat
Pandemik ini maka nanti kam dan saya sudah punya ide baru yang bisa diimplementasikan.Puji Tuhan.
Nas: Keluaran 19:1–8 Thema: Menjadi Imam-Imam Tuhan I. Fakta Nas (Historis dan Naratif) Tiga bulan setelah keluar dari Mesir, bangsa Israel tiba di kaki Gunung Sinai. Allah memanggil Musa naik ke gunung untuk menyampaikan firman-Nya kepada umat. Tuhan mengingatkan Israel tentang penyelamatan yang telah dilakukan-Nya, seperti rajawali yang melindungi anak-anaknya (ay. 4). Janji perjanjian ditegaskan: Jika umat setia pada firman dan perjanjian Allah, mereka akan menjadi “harta kesayangan,” “kerajaan imam,” dan “bangsa yang kudus” (ay. 5–6). Respons umat sangat antusias dan serempak: “Segala yang difirmankan Tuhan akan kami lakukan” (ay. 8). II. Arti dan Makna Teologis Allah adalah Allah yang mengikat perjanjian (covenantal God) —Ia tidak hanya menyelamatkan, tetapi juga mengundang umat untuk hidup dalam relasi kesetiaan dua arah. Panggilan menjadi imam dan bangsa kudus adalah identitas spiritual yang tidak hanya bersifat pribadi, tetapi kolektif dan missional. Imam di...
AGM Galeri Apakah memang, adat-istiadat / kebudayaan itu bertentangan dengan Injil? Injil berasal dari Allah. Sedangkan kebudayaan bersumber dari idea atau gagasan, tindakan dan karya cipta manusia. Karena budaya berasal dari manusia maka budaya sangat beraneka-ragam dan bahkan bertentangan antara satu budaya dengan budaya lainnya (Contoh: adat kawin di suku Batak berbeda dengan adat kawin di suku Nias, walau sama-sama di Sumatra dan berdekatan). Tetapi Injil itu satu dan berasal dari satu Allah. Injil tidak mungkin bertentangan. Pertentangan antara Injil terjadi karena manusia mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam memahami Injil itu. Budaya bisa beraneka ragam, karena itu budaya tidak boleh menerangi Injil. Injil yang harus menerangi budaya. Dalam pelayanan dan pengajaran dari Tuhan Yesus, seringkali juga menggunakan pendekatan dari adat-istiadat. Misalnya, ketika Tuhan Yesus mencuci kaki para murid. Pada awalnya mencuci kaki ini adalah adat-istiadat yang berlaku bahwa...
Bahan Alkitab Efesus 1:7–12 Thema: "Hidup Jadi Kebanggaan Tuhan", Nggeluh Tama Pujin Man Kemuiaan Dibata. Pendahuluan Dalam dunia yang sangat menekankan kebanggaan atas prestasi, status sosial, atau pencapaian materi, seringkali manusia lupa bahwa kebanggaan sejati adalah ketika hidup kita menjadi kesukaan dan kebanggaan Tuhan sendiri. Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Efesus menegaskan bahwa kita—yang telah ditebus oleh darah Kristus—dipilih untuk hidup memuliakan Allah. Inilah identitas utama kita sebagai orang percaya, terlebih sebagai presbiter, pelayan dalam gereja Tuhan. Fakta Beberapa poin penting dari teks ini: 1. Penebusan dan pengampunan kita peroleh melalui darah Kristus (ay. 7). 2. Penebusan ini adalah bagian dari kasih karunia yang melimpah, bukan hasil usaha manusia (ay. 8). 3. Allah menyatakan rahasia kehendak-Nya, yaitu menyatukan segala sesuatu di bawah Kristus (ay. 9–10). 4. Kita telah menerima bagian dalam warisan rohani, se...
Komentar