Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 09–15 November 2025

Gambar
  Lahir Dalam Roh (Tubuh Secara Pertendin) Yohanes 3 : 1–21 Pendahuluan / Pengantar Perikop ini memperlihatkan salah satu percakapan paling mendalam antara Yesus dan manusia—yakni dialog antara Yesus dan Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi yang terdidik dan berpengaruh. Dalam konteks sosial Yahudi abad pertama, kedudukan Nikodemus menjadikannya seorang tokoh yang dihormati dan ahli Taurat. Namun di balik segala pengetahuan dan statusnya, ia datang kepada Yesus pada waktu malam—suatu lambang pencarian dalam gelap, kerinduan akan terang yang sejati. Percakapan ini tidak hanya membicarakan tentang pengetahuan teologis, tetapi tentang transformasi eksistensial: kelahiran kembali (born again). Yesus menegaskan bahwa keselamatan dan pengenalan akan Kerajaan Allah bukanlah hasil warisan agama, pengetahuan manusia, atau ketaatan legalistik, tetapi hasil karya Roh Kudus yang melahirkan kembali hati manusia menuju kehidupan baru. Kelahiran kembali ini adalah pintu menuju eksistensi baru...

Dua Tulisan Maha Hebat Tentang Sthepen Hawking.

Gambar
Tulisan Pertama Oleh Jansen Sinamo Guru Ethos. STEPHEN HAWKING yang meninggal pagi ini dan menjadi trending topic sepanjang hari sungguh adalah celebrity sejati; dalam hal ini ia setaraf dengan Einstein bahkan lebih. Bukunya The Brief History of Time terjual 10 juta lebih, tak terdekati ilmuwan manapun sepanjang sejarah. Secara prestasi kefisikaan dalam 50 tahun terakhir, banyak yang melampaui Hawking, terutama para pemenang Hadiah Nobel seperti Steven Weinberg dan Samuel Perlmutter misalnya. Meski kuyup dengan penghargaan fisika lain namun Hawking belum qualified mendapat Hadiah Nobel. Apa yang dikerjakan Hawking adalah elaborasi Teori Einstein, khususnya soal black hole yang dikerjakannya bersama Roger Penrose. Ini tidak mengecilkan Hawking, karena jika ada 10 fisikawan terbesar sesudah Einstein, fisikawan berkursi roda ini pastilah termasuk. Yang membuatnya besar, dalam hal ini bahkan lebih besar dari Einstein, adalah semangat juangnya yang tiada tara. K...

Djarot Sihar Unggul Dalam 25 Kriteria

Gambar
Kita semua dituntut memilih secara cerdas, agar   calon yang kita pilih benar benar sesuai harapan kita bisa membuat perubahan dan membawa rayat kepada kebaikan dalam Pilkada tahun ini.   Memilih dengan cerdas pada pratekknya adalah memilih calon yang mempunyai karakter dan kompetesi khusus sebagai pemimpin apakah jadi gubernur, walikota atau bupati.   Syaratnya disini kita harus benar benar mengenal calon yang kita pilih dan mengolahnya   dengan analisa pengambilan keputusan.  Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan agar pilihan yang kita buat benar benar objektif dan sesuai dengan karakter, kepribadian dan kompetensi calon yang kita pilih . Langkah pertama dalam hal ini kita (pemilih)     harus mengenal calon calon yang ada dengan cara mengumpulkan segala informasi. Ketiga Pasang Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Utara 2018 Dalam Pilkada Gubernur Sumatra Utara 2018, ada dua pasang yang sudah resmi diputuskan KPUD Sumatr...