Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 3 – 9 Nopember 2024

Gambar
    Ulangan 10 : 12 - 22 Thema : Ndalanken Kebujuren                                 Ulangan 10 : 12 – 22 10:12 "Genduari o, bangsa Israel, begikenlah kai si ituntut TUHAN Dibatandu man bandu: Sembah lah TUHAN ; dahiken kerina si iperentahkenNa. Kelengi lah Ia; dahi lah dahinNa alu bulat ukurndu , 10:13 dingen ikutken kerina undang-undangNa. Kubereken undang-undangNa man bandu sendah tama kesangapen man bandu . 10:14 Langit si meganjangna kal pe TUHAN empuna. Doni ras kerina isina pe TUHAN kap empuna. 10:15 Tapi mbelin kal kekelengen TUHAN man nini-ninindu, e maka ipilihNa kam i bas kerina bangsa-bangsa nari; janah seh asa genduari pe kam tetap denga bangsa pilihenNa. 10:16 E maka mulai genduari nari, erkemalangenlah man TUHAN olanai mekeng. 10:17 TUHAN Dibatandu, ganjangen kap asa kerina dibata-dibata ras gegehen asa kerina kuasa-kuasa si deban. Ia kap Dibata si mbelin dingen mbisa, janah si nasa lit mbiar man baNa. La Ia rayo-ayo ras la Ia nggit ngalo sogok.

Inilah 10 Keunikan Sumber Keunggulan Suku Karo





Banyak keunggulan Tanah Karo dan Suku Karo yang belum digali, dikembangkan dan dijadikan factor ekonomi.  Dalam perenungan saya pribadi ini harus kita  disadari, diapresiasi lebih kuat serta diubah  menjadi komoditi budaya untuk meningkatkan kebanggaan Suku Karo, komoditi wisata, komoditi ekonomi bahkan momoditi belajar sehingga nama KARO itu dikenal lebih luas, secara nasional, regional dan Internasional.  

Saya menemukan ada minimal 10 (sebenarnya pasti lebih banyak lagi) keunikan yang hanya dimiliki Orang Karo, dan tidak dimiliki oleh Suku lain dan daerah lain dimanapun di seluruh Indonesia dan bahkan diseluruh dunia. Dibawah ini saya akan uraikan, dan kalau teman teman semua punya ide atau info tambahan mari kita gabungkan. 

1.       MAKAM PAHLAWAN
Bedakan Makam Pahlawan dengan Taman Makam Pahlawan. Makam Pahlawan, adalah makam khusus para pahlawan yang gugur di masa pertempuran.  Hanya ada dua di Indonesia.  Satu lagi di Surabaya.  Sedangkan yang di Jakarta dan kota kota lain adalah Taman Makam Pahlawan.   Taman Makam Pahlwan adalah tempat  dimakamkan para pahlawan yang gugur pada   masa perang kemerdekaan dan juga tempat makam putra putri terbaik Bangsa yang mendapat gelar pahlawan dan juga bintang penghargaan dari Negara yang wafat kemudian.  



Adanya Makam Pahlawan di Kabanjahe menunjukkan dan menegaskan kepatriotan pemuda pemudi Suku Karo yang dengan gagah berani ikut bertempur dalam perang kemerdekaan sekaligus juga menandakan bahwa Suku Karo adalah salah satu suku yang paling tinggi nasionalismenya terhadap NKRI

2.       RAMUAN OBAT LUKA TERBAKAR DAN PATAH TULANG

Tidak ada suku yang lain di seluruh Indonesia yang mampu membuat obat luka terbakar lebih hebat atau lebih mujarab dari Suku Karo, dan juga obat/ramuan untuk patah tulang.  Seorang Pejabat BPOM Republik Indonesia bermarga Tarigan yang sudah puluhan tahun bekerja secara khusus meneliti semua ramuan obat obatan dari seluruh Suku Di Indonesia yang menemukan kenyataan ini.  Bukti bahwa Nenek Moyang orang Karo adalah tabib tabib yang sangat handal untuk kedua hal itu.


                                    Lokasi Dukun Patah Guru Singa, di Klender Jakarta Timur


Saya pernah mendengar juga, pada masa sampai tahun 90 an, Suku Karo juga sangat terkenal di Sumatra Utara khusus nya akan obat anti Tetanus.  Ini penemunya adalah penduduk Desa Bulanjahe, Kecamatan Barusjahe.  Kalau untuk pengobatan Patah Tulang ada di banyak kota di seluruh Indonesia, salah satunya Dukun Patah Gurusinga di Klender Jakarta.

3.       JAMBUR DI SETIAP KAMPUNG DAN KOTA

Keunikan budaya Karo yang juga tidak dmiliki oleh suku suku lain di Indonesia, termasuk suku batak yang lain,  adalah adanya ruang pertemuan atau jambur yang disebut Los kuta. Adanya Los ini membuktikan tingginya budaya kerja sama, tolong menolong disetiap kampong.  



Los tidak hanya ada di desa desa, namun juga di Kota seperti Kabajahe, Berastagi dan Medan. Akan tetapi ada perbedaan, Los yang desa dimiliki oleh desa, jadi siapapun boleh memakainya untuk acara adat tanpa harus membayar, sedangkan Los yang ada di Kabanjahe, Medan, Berastagi dimiliki oleh perorangan. Memakainya berarti menyewa kepada pemiliknya.  Saya tidak tahu bagaimana kepemilikian Los yang ada di Semi Kota seperti Tiga Binanga, Batu Karang, Tiga Panah dll.

4.     SUMBER DAYA MANUSIA; PERSENTASE JUMLAH SARJANA DENGAN JUMLAH PENDUDUK YANG PALING BESAR.


Memang jumlah pastinya saat ini belum ada, namun pada tahun 90 an seorang bermarga Ginting di Cililitan Jakarta pernah menulis dan membuat Buku yang berisi nama nama Sarjana dari Suku Karo, yang jumlahnya kala itu belasan ribu sarjana. Jika dibandingkan dengan jumlah Penduduk Suku Karo yang hanya sekitar 1 juta jiwa boleh jadi memang begitulah  faktanya.

                                            Prof Dr Cipta Ginting MSc, Guru Besar di Unila


Ini diperkuat dengan jumlah sarjana yang diwisuda setiap tahun  dan bertambahnya mahasiswa karo yang berkuliah diseluruh Indonesia dan juga yang masuk ke akademi militer dan polisi. Banyak putra putri karo yang menduduki jabatan sebagai Dosen yang bergelar S1,  S2, S3 bahkan Professor serta tersebarnya pekerjaan dalam semua bidang baik swasta maupun di pemerintahan.  

5.       ‘ARON’ BENTUK KERJA SAMA GOTONG ROYONG YANG SANGAT KHAS 


Aron adalah nama khusus untuk kelompok kerja yang anggotanya sekitar 6 sampai 10 orang, yang bekerja secara merata dan sungguh sungguh di ladang ladang anggota tersbut. Mereka tidak dibayar, namun komitmen kolaboratif mereka sangat tinggi sehingga ikatan social diantara mereka pun begitu dalam. Bersama aron, seberat apapun usaha tani yang mereka kerjakan bisa diatasi dengan win win.









Sayang keberadaan dan semangat kerja aron di masa sekarang ini sedikit bergeser kea rah yang lebih komersil.  Menurut saya, Aron ini harus dilestarikan keeradaan dan semangat kerjanya. 

6.       BRANDING “JERUK MEDAN”  DAN “PISANG BARANGAN” YANG MENGARAH KE SUKU KARO

Sebutannya atau Branding nya memang Jeruk Medan, atau Pisang Barangan. Tapi sebenarnya Jeruk Medan adalah nama Jeruk Tanah Karo yang dijual di luar Sumatra Utara. Jeruknya pun khas, berbeda dengan jeruk manapun.



Demikian juga “Pisang Barangan” adalah nama sejenis pisang yang rasanya sangat khas dan eksotis yang diproduksi oleh Petani Karo yang ada di dataran rendah, DeliTua, Binjai, Medan, Sibolangit dan lain lain.
 
7.       PAGIT-PAGIT, TASAK TELU DAN BPK.

Ada beberapa jenis Kuliner Karo yang sangat khas, unik serta rasa dan aromanya pun sangat beda dengan kuliner manapun di dunia ini. Pagit pagit tau Tritis, wooow  makanan yang sangat spektakuler yang tidak hanya kuat di rasa, namun bisa merubah mind set atau paradigm siapapun yang sudah mencobanya.  Awalnya mereka akan merasa aneh, tapi selanjutnya pasti akan ketagihan, hahahahha.

 Pagit Pagit, Kuliner Khas Karo




Tasak Telu, adalah cara paling praktis untuk membuat makanan dari daging ayam kampong. Rasanya, woow jangan tanya.



BPK sudah ada dimana mana diseluruh Indonesia. Dimana suku karo ada, disitu pasti ada BPK.  Kalau di satu kota belum ada BPK, berati di Kota tersebut jumlah populasi Karo belum banyak. 

8.       IKUT MEMILIKI DANAU TOBA.

Geografis Kabupaten Karo, ikut memiliki Danau Toba. Memang harus diakui bahwa berbicara tentang Danau Toba pikiran langsung mengarah ke Parapat, Samosir atau Balige. Tapi faktanya Tongging adalah bagian dari Kabupaten Karo. Jadi Berkah Danau Toba yang sering disebut “Rajani Sudena Tao” ikut dimiliki oleh Suku Karo.

Bahkan kalau menurut saya, salah satu View yang paling menakjubkan dari Danau Toba adalah dari Resort Simalem, di wilayah Tanah Karo.



Disamping Danau Toba Karo masih punya Lau Kawar, Air terjun Sipiso piso, air terjun Sikulikap, air terjun Dua Warna, dll. 

9.       DIAPIT OLEH GUNUNG SIBAYAK DAN GUNUNG SINABUNG DAN BEBERAPA GUNUNG YANG TIDAK AKTIF.

Posisi geografis Tanah Karo tidak ada duanya di dunia.  Diapit dan dikelilingi dua gunung aktif Sibayak dan Sinabung, serta beberapa gunung yang tidak aktif Deleng Barus, Deleng Sibuaten, Deleng Kutu dan juga rangkaian Bukit Barisan. Indah bahkan sangat indah untuk dipandang Mata dan menyejukkan batin, terutama batin yang sedang terluka karena cinta…suit…suittt.



Dari sisi pertanian Tanah Karo mempunyai lapisan tanah Andosol yang sangat subur, karena prosen pembentukan tanah dari kawah gunung api yang sangat kaya mengandung hara.  Itulah sebabnya, suatu saat setelah gunung Sinabung kembali tenang, maka akan dihasilkanlah tanah tersubur yang dampaknya akan menghasilkan hasil tani yang sangat luar biasa.

Sekarang pun kalau dikelola dengan lebih hati hati, serius dan ber seni, Gunung Sinabung bisa menjadi objek wisata yang sangat spesifik untuk para pelajar dan mahasiswa, mapun bagi masyarakat umum. 

10.   BEKA BULUH DAN UIS NIPES

Salah satu keunikan yang lain yang sangat kuat sebagai penunjuk Identitas Suku Karo adalah Uis Beka Buluh dan Uis Nipes.  Uis yang ditenun dari hasil penghayatan akan budaya karo yang sejatinyaa.

                 Orang Karo Warga GBKP di Jerman, lengkap dengan Beka Buluh dan Uis Nipes

.
Beka Buluh, buluh atau bambu yang dibelah. Hasilnya lurus, pinter dan ditenun secara tradisional dalam nuansa warna merah yang sangat terang dan nice looking. Inilah symbol dari sikap orang karo yang lurus, jujur, berintegritas serta berani yang dilambangkan warna merah. Uis Beka Buluh khas tanda yang ipakaikan untuk laki laki/perbapan, yang dibuat kadang kadang (diletakkan di bahu) juga bulang (dipakaikan di kepala, tanda kebesaran dan kehormatan), sedang kan uis nipes adalah adalah perlengkapan kaum perempuan. 

                                      Beka Buluh sebelah kiri dan Uis Nipes sebelah kanan


Beka Buluh adalah symbol yang tidak mungkin salah, oleh  sebab itu dimana pun di muka bumi ini, di seluruh dunia bahkan di seluruh planet, kalau ada orang memakai Beka Buluh pasti lah dia orang Suku Karo, atau kerabat Orang karo.  Karena Beka Buluh juga dijadikan sebagai cenderamata dari suku Karo kepada suku lain di dunia ini. 

 ***

 Uga akapndu? Setuju kah kam bahwa ini lah 10 Keunikan sekaligus sebagai Comparative Advantage suku Karo? Masih ada yang ketinggalan? Kalau masih ada, mari bagi infondu supaya kita sempurnakan tulisan ini. 

Sepuluh keunikan diatas membuktikan bahwa budaya Orang Karo sangat tinggi, cerdas dan menyeluruh dan mempunyai nilai jual yang sangat tinggi.  Mari kemas, mari paket, mari kita marketing kan supaya semakin bermakna lah keberadaan Suku Karo kita yang tercinta.

Dua info tambahan adalah, pasar Beka Buluh di Kabanjahe saat ini, sekitar Rp 450 juta per minggu. Itupun dibatasi oleh sedikitnya persediaan Beka Buluh. Bisa bisa potensi pasar Beka Bulu itu Rp 750 juta sd Rp 1 M per minggu nya atau Rp 4 M per bulan, dan Rp 50 Milyard per tahun di Kabanjahe saja.

Yang kedua, karena keunikannya, sudah perlu dipikirkan untuk menjadikan Makam Pahlawan Kabanjahe menjadi Wisata Sejarah atau Wisata Edukasi untuk para pelajar, mahasiswa dan ahli ahli sejarah dan antropolog. Mejuah juah,kita kerina.


Sumber  Foto
 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penataan Adat / Matius 15:1-9 (Pekan Penatalayanan Keenam)

Catatan Tambahan PJJ 07 – 13 April 2024

Catatan Tambahan PJJ 18 - 24 Februari 2024