Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Featured Post

Refleksi dari Acara Pisah Sambut Pendeta Runggun GBKP: Suatu Evaluasi Teologis dan Strategis

Gambar
  Pendahuluan Acara pisah sambut pendeta di GBKP Runggun Graha Harapan pada hari Minggu, 14 September 2025, berlangsung dengan penuh sukacita. Panitia merancang acara tersebut sedemikian rupa sehingga setiap sektor PJJ dan kategorial tingkat runggun dapat menyampaikan kata perpisahan kepada Pdt. Erlikasna br. Purba MTh sekaligus menyambut pendeta baru Pdt Walden Masmur Ginting Munte MTh . Hampir semua sektor memberikan cenderamata sebagai bentuk apresiasi. Momen tersebut juga dipenuhi suasana kekeluargaan dengan dokumentasi foto bersama, yang kini menjadi ciri khas budaya digital jemaat. Namun, di balik kemeriahan itu, muncul pertanyaan reflektif: Bagaimanakah ukuran keberhasilan pelayanan seorang pendeta selama lima tahun di satu runggun? Pertanyaan ini penting karena menyentuh inti dari pelayanan pastoral, yakni dampaknya terhadap pertumbuhan teologi dan spiritualitas jemaat.   Substansi: Ukuran Keberhasilan Pelayanan Keberhasilan pelayanan seorang pendeta tidak cukup hanya ...

Mempreteli Kesulitan

Gambar
Apa yang   paling sulit dilakukan di Indonesia saat ini?  Mencari pekerjaan ah tidak.   Banyak tempat kerja, apalagi kerja yang informal.  Mencari makanan enak? Enggak juga. Mencari jodoh?,   ah itu gampang, gampang banget malah. Mencari mobil mewah dan mahal? Tidak, datang saja ke Jagorawi pada hari libur, atau Sabtu Minggu. Langsung terdengar raungan mobil mobil super mewah, yang konon harga sebuah nya ada yang sampai Rp 60 Milyard.  ( Sumber Foto : www.exoticspotter.com) Jadi apa yang paling sulit dilakukan di Indoensia adalah mengajarkan Persatuan kepada anak anak usia SD dan SMP bahkan sampai SLTA. Mengapa sulit? Bukan karena tiadanya para pengajar top, yang bisa mengajarkan Pancasila dan Persatuan dengan baik.   Namun karena tiadanya keteladanan dari orang orang terhormat. (Sumber Foto : http://koeshartatisaptorini.blogspot.co.id/) Saat ini setiap hari anak anak kita yang lagi doyan doyann...

Kapasitas Kerja Ahok Setara Dengan Christiano Ronaldo

Gambar
Sebenarnya sulit dibandingkan. Namun sebagai Analogi KAPASITAS kerja Ahok itu ibarat Christiano Ronaldo ( CR7). CR7 terkenal sebagai pemain yang dedikasinya kepada Bola melebihi siapapun. Apapun dia berikan dan persembahkan untuk bola. Ingat Piala Eropah tahun 2016 kemarin, sudah sakit pun dia tetap bermain dan memimpin teman temannya dari pinggir lapangan. Hasilnya Portugal Juara Eropah. Ahok, pun demikian apapun dia berikan untuk kerja. Ketika dia masih aktif, dan harus m engikuti persidangan atas tuduhan yang diberikan kepadanya, setelah selesai persidangan apa yang dia lakukan? Kerja.  (Sumber Foto : Google) Pak Djarot sang wakil gubernur mengatakan paling cepat Ahok pulang dari kerja pada jam 9 malam atau bahkan sampai jam 10 malam. Luar Biasa. Sekarang bayangkan kalau ada keputusan dan harus dijalani oleh Ronaldo bahwa dia selama 2 tahun full, atau 2 musim full tidak bisa bermain memperkuat Real Madrid, atau kesebelasan nasional Portugal. Siapa yang rug...