Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 09–15 November 2025

Gambar
  Lahir Dalam Roh (Tubuh Secara Pertendin) Yohanes 3 : 1–21 Pendahuluan / Pengantar Perikop ini memperlihatkan salah satu percakapan paling mendalam antara Yesus dan manusia—yakni dialog antara Yesus dan Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi yang terdidik dan berpengaruh. Dalam konteks sosial Yahudi abad pertama, kedudukan Nikodemus menjadikannya seorang tokoh yang dihormati dan ahli Taurat. Namun di balik segala pengetahuan dan statusnya, ia datang kepada Yesus pada waktu malam—suatu lambang pencarian dalam gelap, kerinduan akan terang yang sejati. Percakapan ini tidak hanya membicarakan tentang pengetahuan teologis, tetapi tentang transformasi eksistensial: kelahiran kembali (born again). Yesus menegaskan bahwa keselamatan dan pengenalan akan Kerajaan Allah bukanlah hasil warisan agama, pengetahuan manusia, atau ketaatan legalistik, tetapi hasil karya Roh Kudus yang melahirkan kembali hati manusia menuju kehidupan baru. Kelahiran kembali ini adalah pintu menuju eksistensi baru...

Buah Untuk Menyaingi Tuhan

Gambar
Dosa manusia sebenarnya bukan datang dari keinginan untuk makan. Meskipun awal dari semua “dosa asal” adalah tatkala Hawa istri Adam terpengaruh rayuan iblis yang sering digambarkan dalam bentuk ular, lalu   mengambil dan memakan   buah pohon terlarang   dan   membagikannya kepada suaminya.   Si suami Adam pun menerima pemberian istri tercintanya lalu ikut memakan buah pengetahuan akan yang baik dan dan yang jahat di Taman Eden. Motivasi Hawa sebenarnya bukan untuk makan buah, namun untuk mendapatkan pengertian   dan menjadi serupa dengan Allah dalam mengetahui yang jahat dan yang baik.   Hal itu dituliskan dengan jelas dalam Kejadian   3 : 5-6, seperti   ini :  3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." 3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula p...