Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 09–15 November 2025

Gambar
  Lahir Dalam Roh (Tubuh Secara Pertendin) Yohanes 3 : 1–21 Pendahuluan / Pengantar Perikop ini memperlihatkan salah satu percakapan paling mendalam antara Yesus dan manusia—yakni dialog antara Yesus dan Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi yang terdidik dan berpengaruh. Dalam konteks sosial Yahudi abad pertama, kedudukan Nikodemus menjadikannya seorang tokoh yang dihormati dan ahli Taurat. Namun di balik segala pengetahuan dan statusnya, ia datang kepada Yesus pada waktu malam—suatu lambang pencarian dalam gelap, kerinduan akan terang yang sejati. Percakapan ini tidak hanya membicarakan tentang pengetahuan teologis, tetapi tentang transformasi eksistensial: kelahiran kembali (born again). Yesus menegaskan bahwa keselamatan dan pengenalan akan Kerajaan Allah bukanlah hasil warisan agama, pengetahuan manusia, atau ketaatan legalistik, tetapi hasil karya Roh Kudus yang melahirkan kembali hati manusia menuju kehidupan baru. Kelahiran kembali ini adalah pintu menuju eksistensi baru...

Pemekaran Klasis Jakarta Bandung

Dapatkah sebuah keputusan dibatalkan?  Misalnya  sebuah keputusan yang sudah dibuat berdasarkan hasil pemikiran banyak orang dalam sebuah pertemuan akbar.  Haruskah tetap diteruskan, walaupun kita memprediksi bahwa banyak potensi masalah yang akan terjadi di depannya jika keputusan tetap diekskusi? Dilematis memang.   Dilema karena merupakan hasil kesepatakan bersama yang dibuat dalam pertemuan lima tahunan, sedangkan kalau diteruskan sudah terlihat kesulitan kesulitan yang bakal muncul.  Belajar dari pengalaman Presiden Jokowi  yang juga pernah membatalkan sebuah keputusan yang dibuat.  Masih ingat waktu Pak Jokowi membatalkan pengangkatan  Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri? Pada hal wakti itu Presiden sendiri yang mengusulkan namanya untuk dilakukan Fit and Proper Test oleh DPR.  DPR setuju atas pengangkatan Komjen BG (sebutan populernya).  Namun akhirnya Pak Jokowi sendiri yang membatalkan pengangkatan BG menjadi Kapo...