Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 28 April – 4 Mei 2024

Gambar
  Thema :  Ersada Ukur Ras Ersada Sura Sura 1 Korinti 1 : 10 – 17   Bahasa Karo  O senina-senina, kupindo man bandu i bas gelar Tuhanta Jesus Kristus: ersadalah katandu kerina, gelah ula sempat jadi perpecahen i tengah-tengahndu. Ersadalah ukurndu janah ersadalah sura-surandu. Maksudku eme: maka sekalak-sekalak kam nggo erpihak-pihak. Lit si ngatakenca, "Aku arah Paulus, " lit ka si ngatakenca, "Aku arah Apolos, " deba nina, "Aku arah Petrus, " janah lit pe si ngatakenca, "Aku arah Kristus." Sabap piga-piga kalak i bas jabu Klue nari ngatakenca man bangku maka i tengah-tengahndu lit turah perjengilen. Ibagi-bagiken kin Kristus man bandu? Paulus kin si mate i kayu persilang man gunandu? I bas gelar Paulus kin kam iperidiken? Kukataken bujur man Dibata sabap sekalak pe kam la aku mperidikenca, seakatan Krispus ras Gayus. Dage sekalak pe kam la banci ngatakenca maka kam nai iperidiken gelah jadi ajar-ajarku. Lupa aku! Istepanus ras isi jabuna pe nai

Menghitung Peluang Bupati Karo Berdasarkan Namanya.

Tujuh orang  Putra Karo akan bertarung memperebutkan jabatan Bupati Kabupaten Karo pada Pilkada serentak yang akan diadakan pada bulan Desember nanti.  Ketika  di kabupaten/kota lain kekurangan calon yang maju dalam pilkada, maka di kabupaten karo ada tujuh pasang.   Bukti bahwa kesadaran politik dan keinginan untuk mendapatkan kekuasaan sangat tinggi dalam kalangan suku karo.


Lalu siapakah  diantara 7 orang calon bupati (bersama pasangannya masing masing)  yang paling besar peluangnya untuk memenangkan pertarungan dan berhasil duduk menjadi Bupati Kabupaten Karo untuk periode 2016-2021?  Masih sulit untuk diprediksi, karena banyak hal yang akan menentukan.    Baik dari sisi karakter dan kompetensi , dukungan partai politik, dan prilaku pemilih sendiri di kabupaten Karo.  Namun ada satu hal yang menurut hemat penulis juga akan turut menentukan meskipun tidak  secara langsung, dan tidak terlalu besar pengaruhnya.  Namun kriteria  atau faktor ini pun cukup menentukan pula.  Faktor itu adalah nama dari 7 orang calon Bupati itu sendiri.

Sumber Foto : https://www.facebook.com/cuaca.bangun

Apalah arti sebuah nama? Adagium ini dipopulerkan oleh Sastrawan dunia dari Inggris William Shakespeare, dalam salah satu karangannya, Romeo And Juliet.  What's in a name.  Bunga rose tetap berbau sama meskipun namanya diganti ganti.  Jadi bukan nama yang menggantikan baunya, begitulah kira kira yang dimaksud oleh si Opung Wiliiam ini.


Namun bagi Orang Karo nama mengandung makna yang sangat penting dan mendalam.  Semua benda bahkan semua hal dianggap oleh nenek moyang Orang Karo mempunyai roh (tendi).  Dan diyakini bahwa benda pertama yang muncul dalam benak saat orang tua hendak memberi nama kepada anaknya adalah nama terbaik untuk si bayi.  Sebab mereka yakin bahwa  roh atau tendi si benda tadi akan menjadi pendamping setia yang  akan terus menyertai si anak sampai dia besar dan dewasa kelak.


Nama juga adalah sebuah harapan dan optimisme yang digantungkan kepada pemiliknya.  Keinginan  orang tua untuk keluar dari kemelut  dan masalah sering di simbolkan dengan nama yang diberikan kepada anaknya.


Pada jaman dahulu orang tua memberikan nama kepada anaknya  asli dari kosakata Karo.  Seiring dengan perkembangan jaman dan  terciptanya interaksi dengan dunia luar, maka nama nama anak orang Karo pun perlahan meninggalkan kosakata Karo.  Interaksi dengan Injil, dengan budaya bangsa bangsa lain, memberikan kepada  para orang tua pilihan nama yang semakin bervariasi. Maka berubah lah nama nama itu dari Malem Ukur menjadi Marco Sebastian, dari Sri Ngena menjadi Cindy Claudia, dari Jumpa Muli  menjadi  Agus  Perkawa (Peranakan Karo Jawa), dari Sempat Malem menjadi  Sarah Angelina.


Pergeseran nama nama ini pun tercermin dari nama nama calon bupati Kabupaten Karo pada tahun 2015 ini.   Ada nama nama yang sangat Asli Karo dan mempunyai makna mendalam.  Ada juga nama calon yang  terdapat dalam Bahasa Karo dan Bahasa Indonesia sekaligus.  Ada nama calon yang berasal dari  nama Suku Jawa, Ada nama yang berasal Bahasa Indonesia  namun tidak ada Bahasa Karo, ada nama calon yang sangat international, bahkan ada juga calon yang namanya sangat mirip dengan nama di Injil.


Bangkit  Sitepu, mempunyai makna bangun,  berdiri dan bekerja, raih prestasi.  Nama “Bangkit” sangat positif dan memberikan optimisme. Kata Bangkit ada dalam Bahasan Karo dan Bahasa Indonesia.


Layari Sinukaban, mempunyai makna jalani, lakukan, kejar, taklukkan, kuasai. Nama “Layari” mempunyai  makna positif dan asli Bahasa Karo.  Layari bukan/tidak berasal dari  Bahasi Indonesia, sebab dalam Bahasa Indonesia  istilah “layari” tidak biasa, yang biasa adalah ‘layar” atau “berlayar”.


Cuaca Bangun, mempunyai makna netral,  tidak positif dan tidak negative.  Hanya menunjukkan kepada  sebuah kata benda yang belum diberikan sifat. Beda misalnya dengan istlah “Cuaca Baik Bangun” atau Cuaca Mendung atau Cuaca Cerah” .  Berasal dari bahasa Indonesia, bukan bahasa Karo.


Sudarto Sitepu, tidak jelas makna nama Sudarto, namun nama ini sangat familiar dan gampang diucapkan.  Berasal dari Bahasa Indonesia, dan banyak dipakai pada nama belakang.  Beberapa orang terkenal yang memakai nama Sudarto adalah, Ken Sudarto ahli periklanan dan Tyasno Sudarto  mantan Kepala Staf Angkatan Darat di jaman lalu.


Ramon Bangun. Ramon berasal dari Bahasa Jerman yang artinya melindungi. Biasa diberikan kepada nama laki laki.  Ramon juga terkesan Macho dan berwibawa.  Enak diucapkan serta  dikenal di seluruh dunia.  Bukan berasal dari kosakata Karo.


Heben Heser Ginting. Dimodifikasi dari Eben EZer (Batu Pertolongan) di Alkitab yang mempunyai makna sampai disini Tuhan Sudah menolong kita.  Berasal dari Bahasa Hebrew (Ibrani) memberikan makna yang sangat teologis dan spiritualitas.  Eben Hezer saat sekarang sering dimaknai sebagai  titik perenungan, titik balik kearah yang lebih baik, titik peningkatan kualitas bahkan titik pertolongan Allah.


Terkelin Sembiring Berahmana.  Salah satu istilah Karo yang mempunyai makna paling mendalam serta sangat positif.  Menjadi idaman semua orang Karo.  Asli berasal dari Kosakata  Karo, bukan bahasa Indonesia atau bahasa suku atau bangsa lain.  Terkelin juga mengandung makna semua yang diidamkan secara positif.  Ketika seseorang mempunyai nama Terkelin, sudah bisa dipastikan bahwa itu adalah Orang  Karo, beda dengan nama nama yang lain. 


Dari semua nama diatas saya paling suka dengan nama Terkelin, karena nama itu juga menunjukkan sipemakainya sebagai utusan atau representasi  dari Suku Karo dengan segala kelebihannya dan kekurangannya.  Ketika Bupati Karo memakai nama Terkelin, maka dia sebenarnya menunjukkan dan mensejajarkan Suku Karo dengan  suku suku yang lain.



Nama berikutnya yang saya sukai adalah Heben Heser, lalu Ramon, kemudian Bangkit, Layari, Cuaca dan terakhir Sudarto.  Ini pandangan Subjektif tentu saja.  Namun saya sebagai Orang Karo asli punya hak berharap nama bupati  saya kelak, meskipun saya tidak punya hak pilih dalam Pilkada nanti. 

Komentar

Ini Rika mengatakan…
Saya juga tidak punya hak pilih di kabupaten Karo Pak namun kalau boleh subjektif saya suka nama heben heser ☺
Analgin Ginting mengatakan…
Mantap Rika. Kita doakan Tuhan ikut memiih yang terbaik. Terima kasih.

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023