Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Featured Post

Refleksi dari Acara Pisah Sambut Pendeta Runggun GBKP: Suatu Evaluasi Teologis dan Strategis

Gambar
  Pendahuluan Acara pisah sambut pendeta di GBKP Runggun Graha Harapan pada hari Minggu, 14 September 2025, berlangsung dengan penuh sukacita. Panitia merancang acara tersebut sedemikian rupa sehingga setiap sektor PJJ dan kategorial tingkat runggun dapat menyampaikan kata perpisahan kepada Pdt. Erlikasna br. Purba MTh sekaligus menyambut pendeta baru Pdt Walden Masmur Ginting Munte MTh . Hampir semua sektor memberikan cenderamata sebagai bentuk apresiasi. Momen tersebut juga dipenuhi suasana kekeluargaan dengan dokumentasi foto bersama, yang kini menjadi ciri khas budaya digital jemaat. Namun, di balik kemeriahan itu, muncul pertanyaan reflektif: Bagaimanakah ukuran keberhasilan pelayanan seorang pendeta selama lima tahun di satu runggun? Pertanyaan ini penting karena menyentuh inti dari pelayanan pastoral, yakni dampaknya terhadap pertumbuhan teologi dan spiritualitas jemaat.   Substansi: Ukuran Keberhasilan Pelayanan Keberhasilan pelayanan seorang pendeta tidak cukup hanya ...

PROAKTIF

Gambar
Pasti sudah sering kita dengar kata “proaktif” ini.    Dan biasanya kebanyakan orangg menganggap artinya sama dengan aktif atau inisiatif atau sikap positif.   Pengertian pengertian ini tidak salah, namun juga tidak lengkap, atau tidak benar amat. Proaktif mempunyai makna bahwa “ saya bertanggung jawab secara penuh terhadap   diri saya”.   Artinya saya berkuasa untuk menentukan respon saya atau reaksi saya terhadap segala situasi, segala keadaan, segala perkataan atau perbuatan orang lain kepada saya . Sebagai contoh, seseorang yang mau berangkat ke kantor naik sepeda motor.   Tiba tiba hujan lebat atau banjir.   Apakah   dia tetap pergi ke kantor atau segera balik ke rumah ? Pilihannya tentu dia sendiri yang membuat dan menentukan.   Oran proaktif akan selalu emilih keputusan yang lebih baik, lebih positif, dan lebih bermoral. Menteri Susi Pujiastuti Contoh yang lain, seseorang yang dimarahi atasannya.   Apakah...