Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

Featured Post

Perlunya Pembinaan Partisipatif dan Regeneratif di GBKP Runggun Graha Harapan Bekasi

Gambar
  Pt. Em Analgin Ginting M.Min.  Pendahuluan Pembinaan jemaat merupakan salah satu tugas hakiki gereja yang tidak dapat dipisahkan dari panggilan teologisnya sebagai ekklesia—umat Allah yang dipanggil, dibentuk, dan diutus ke tengah dunia (Ef. 4:11–13). Gereja bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga ruang pembelajaran iman, karakter, dan kepemimpinan. Oleh karena itu, pembinaan yang berkelanjutan, partisipatif, dan regeneratif menjadi indikator penting kesehatan sebuah gereja lokal. Dalam konteks Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), pembinaan memiliki makna yang lebih luas karena terkait erat dengan sistem pelayanan presbiterial-sinodal yang menekankan kepemimpinan kolektif-kolegial (runggu). Artikel ini hendak memperdalam, melengkapi, dan mengontekstualisasikan tulisan awal mengenai perlunya pembinaan di GBKP Runggun Graha Harapan Bekasi, dengan tetap mempertahankan esensi pengalaman empiris yang telah dituliskan, sekaligus memperkaya dengan muatan teologis dan refleksi aktual....

PROAKTIF

Gambar
Pasti sudah sering kita dengar kata “proaktif” ini.    Dan biasanya kebanyakan orangg menganggap artinya sama dengan aktif atau inisiatif atau sikap positif.   Pengertian pengertian ini tidak salah, namun juga tidak lengkap, atau tidak benar amat. Proaktif mempunyai makna bahwa “ saya bertanggung jawab secara penuh terhadap   diri saya”.   Artinya saya berkuasa untuk menentukan respon saya atau reaksi saya terhadap segala situasi, segala keadaan, segala perkataan atau perbuatan orang lain kepada saya . Sebagai contoh, seseorang yang mau berangkat ke kantor naik sepeda motor.   Tiba tiba hujan lebat atau banjir.   Apakah   dia tetap pergi ke kantor atau segera balik ke rumah ? Pilihannya tentu dia sendiri yang membuat dan menentukan.   Oran proaktif akan selalu emilih keputusan yang lebih baik, lebih positif, dan lebih bermoral. Menteri Susi Pujiastuti Contoh yang lain, seseorang yang dimarahi atasannya.   Apakah...