Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 28 April – 4 Mei 2024

Gambar
  Thema :  Ersada Ukur Ras Ersada Sura Sura 1 Korinti 1 : 10 – 17   Bahasa Karo  O senina-senina, kupindo man bandu i bas gelar Tuhanta Jesus Kristus: ersadalah katandu kerina, gelah ula sempat jadi perpecahen i tengah-tengahndu. Ersadalah ukurndu janah ersadalah sura-surandu. Maksudku eme: maka sekalak-sekalak kam nggo erpihak-pihak. Lit si ngatakenca, "Aku arah Paulus, " lit ka si ngatakenca, "Aku arah Apolos, " deba nina, "Aku arah Petrus, " janah lit pe si ngatakenca, "Aku arah Kristus." Sabap piga-piga kalak i bas jabu Klue nari ngatakenca man bangku maka i tengah-tengahndu lit turah perjengilen. Ibagi-bagiken kin Kristus man bandu? Paulus kin si mate i kayu persilang man gunandu? I bas gelar Paulus kin kam iperidiken? Kukataken bujur man Dibata sabap sekalak pe kam la aku mperidikenca, seakatan Krispus ras Gayus. Dage sekalak pe kam la banci ngatakenca maka kam nai iperidiken gelah jadi ajar-ajarku. Lupa aku! Istepanus ras isi jabuna pe nai

Elia Massa Manik Menciptakan Gelombang Dahsyat Perubahan Di PTPN



Gebrakan Elia Massa Manik di PTPN sangat menggetarkan.  Meskipun baru sekitar 3 bulan menjabat sebagai Direktur Utama PTPN III Holding, namun amplitudo pekerjaannya sudah sangat kuat, dan ikut menggoyang seluruh PTPN yang jumlahnya  sampai 14 Perusahaan. 



 Betapa tidak, PTPN yang selama ini dikenal sangat tertutup kepada orang  luar dibuat terbuka selebar lebarnya. Tradisi tradisi yang lama yang oleh banyak pihak dikatakan  bermuara pada sistem kolonialisme yang terpelihara rapi  selama puluhan tahun, dibuat luluh lantak dengan kultur baru, Jujur, tulus, ikhlas, sehingga semuanya menjadi transparan.  Tidak hanya itu, Massa Manik mengedepankan Tata Nilai baru yang nantinya bertumbuh menjadi Budaya Kerja di PTPN; Proactivity, Excellence, Teamwork, Innovation, Responsibility.

 Elia Massaa Manik Memotivasi Permata dalam acara Cimpa, baru baru ini

Jumlah direksi setiap PTPN dikurangi setengahnya, dari 5 sampai 7 orang dulu dulu menjadi hanya 3 orang.  Apa yang ingin dikatakan oleh Massa dengan komposisi direksi yang sekarang adalah, kita perlu lebih ramping supaya lebih cepat bekerja dan lebih accountable semuanya.

Dan baru beberapa hari ini jumlah komisaris yang tadinya 61 orang untuk seluruh PTPN, sekarang tinggal 42 orang.    Lalu Massa Manik meng create struktur baru dengan menambah komisaris independen.  Tujuannya untuk memperkuat pengawasan. Komisaris yang lama sebagian dikembalikan ke tempatnya semula, sebagian yang dianggap mumpuni dan berkarakter baik  diubah menjadi komisaris independen.  Dalam jajaran komisari independen sebagian diangkat baru dan direkrut dari luar untuk memperkuat Tata Kelola yang baik (Good Corporate Governance). 

Beberapa minggu sebelumnya, Elia Massa Manik membuat mata dunia bisnis terbelalak heran luar biasa,   saat dia membedah situasi riil seluruh PTPN, dari sisi yang dianggap paling tabu untuk dibuka.  Elia Massa memetakan keadaan keuangan PTPN  yang menampakkan suatu situasi yang sangat tak terduga.

Keseluruh holding PTPN saat ini mempunyai utang raksasa sebesar Rp 33,3 Triliun Rupiah kepada Perbankan.  Koq bisa mempunyai utang segede itu? Padahal selama ini pertumbuhan  ekonomi Indonesia bertumpu kepada hasil hasil pertanian dan perkebunan.  Tujuh puluh persen dari sekitar 1 juta ha lahan yang dimiliki seluruh PTPN ditanami komoditas Kelapa Sawit.  Dan harga kelapa sawit serta permintaan pasar dunia terhadap CPO selama ini cukup besar. Logikanya, seharusnya pendapatan PTPN  cukup untuk memperkaya perusahannya. Lho mengapa bisa rugi? Begitulah logika berfikir sebagian besar kalangan.

Berlibur bersama keluarga besar Manik.


Tadinya direksi lama tidak pernah terdengar memaparkan situasi keuangan PTPN, sehingga dianggap baik baik saja.  Ternyata baru beberapa bulan diangkat menjadi direktur utama, Massa Manik langsung membuka titik paling krusial   dan hasilnya suatu angka yang sangat mengejutkan tadi.  Bahkan ada  publikasi, bahwa pada  semester pertama tahun 2016 ini sudah ada kerugian usaha sebesar  Rp 823,43 miliar. 

Diinformasikan lebih lanjut, meskipun mempunyai utang sebesar Rp 33,2 Triliun dan kerugian sekitar Rp 823,43 Miliar,  kepercayaan masih sangat tinggi kepada PTPN. Bukan hanya karena memang PTPN pempunyai nilai total asset Rp 109,2 Triliun  dengan jumlah karaywan  139.669 pekerja, yang terdiri dari 132.826 karyawan pelaksana dan 6.843 karyawan pimpinan serta  mempunyai  lahan konsesi total 1,1 juta Ha dengan  komoditas unggulan kelapa sawit, karet, kopi dan gula.   Namun  alasan yang paling  utama karena sekarang lah PTPN  dijalankan dengan benar, terbuka, dan mempunyai strategi yang sudah disusun secara apik oleh Elias Massa Manik beserta jajarannya. 

Akan kah pembenahan atau restrukturisasi PTPN dibawah komando manusia bertangan dingin Massa Manik berhasil membalikan keadaan, membawa PTPN menjadi perushaan yang sehat dan menguntungkan? Ternyata banyak orang yang sangat optimis dan yakin akan berhasil.  Federasi Serikat Buruh Perkebunan Nusantara pada bulan Juli kemarin sudah memberikan tanda optimismenya dan  keyakinan bahwa perushaan akan berhasil  meningkatkan kesejahteraan seluruh karyawan. 

Karena apa yang sekarang dilakukan oleh Elia Massa Manik sebenarnya sudah lama  mereka rindukan.  Apalagi mengingat pengalaman empirik Elia Massa Manik yang lahir di Kabanjahe ini,  membalikkan kapal rusak yang hampir tenggelam ‘Elnusa” menjadi kapal pesiar yang sehat menguntungkan.  Elia Massa Manik memang sangat terkenal mempunyai kemampuan untuk menyusun   strategi  bisnis yang sangat jitu dan mempunyai karakter kepemimpin yang sangat kuat dan berpihak kepada seluruh karyawan secara adil baik ke level pimpinan maupun pelaksana. 

Lihat lah apa  yang akan dia lakukan di PTPN.  Elia Massa sudah menyusun program pada empat bidang utama. 

1.     Di bidang keuangan, holding BUMN kebun akan merestrukturisasi kewajiban pembayaran bank bagi beberapa PTPN yang mengalami kesulitan likuiditas. PTPN III Holding memerlukan fresh money injection dalam periode 2-6 tahun ke depan sebanyak Rp 9,45 triliun.

"Upaya restrukturisasi ini bertujuan untuk menghindari default, meningkatkan repayment capacity dan going concern perusahaan," sebutnya.

2.     Di bidang operasional, PTPN III akan melakukan pembenahan kultur teknis dalam pengelolaan komoditi sesuai Standart Operating Procedure yang telah ditetapkan beserta mekanisme pengawasan yang efektif untuk mencapai productivity improvement.  Kemudian, ada program revitalisasi pabrik guna meminimalisasi lossis dan meningkatkan utilisasi pabrik.  "Kita menyusun corp strategy agar masing-masing PTPN dapat segera fokus mengelola komoditi sesuai keunggulan kompetitif yang dimiliki," ujarnya.


3.     Di bidang Sumber Daya Manusia, holding BUMN kebun merestrukturisasi organisasi di level direksi dan dilanjutkan dengan pengelolaan talent pool satu layer di bawah direksi sehingga jabatan yang ditempati sesuai dengan kompetisinya.  Kemudian, PTPN III holding melakukan re-assesment terhadap jabatan satu layer di bawah direksi untuk mengetahui competency gap dan upaya pengembangannya.

"Melakukan job enlargement dan job enrichment serta menghapus jabatan yang redundant sehingga diperoleh proses bisnis yang lebih sederhana tanpa mengurangi kontrol dan efektivitas organisasi," tambahnya.

4.     Terakhir, PTPN III Holding melakukan program pengembangan usaha. Agar tak terjebak dalam komoditi trap, maka PTPN III melakukan pengembangan hilirisasi. Misalnya, PTPN III Holding memiliki Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei seluas 1.933 hektar. Di dalamnya  terdapat kegiatan utama industri pengolahan kelapa sawit, industri pengolahan karet, logistik dan pariwisata. Saat ini, dibangun pabrik minyak goreng dengan kapasitas 600.000 ton CPO per tahun.

Bukan hanya itu, beberapa waktu yang lalu Elia Massa Manik juga sudah membangun kerja sama dengan Kejaksaan Negara Republik Indonesia untuk mendukung program pemberantasan  segala pencurian dan kebocoran usaha.  Mungkin sebentar lagi dengan KPK pun akan dilakukan MOU untuk benar benar menciptakan proses usaha yang bersih, jujur  tanpa ada kecurangan. 

Saat memimpin  Elnusa, mantan direktur keuangannya yang terbukti mencuri uang perusahaan langsung diproses dan masuk penjara.  Memang sejauh yang saya tahu,  Putra Pertua Emeritus GBKP ini paling tidak suka terhadap ketidak jujuran dan pencurian.  Elia Massa Manik dalam penampilan sehari sehari sangat bersahaja, dalam acara acara sosial atau lagi di kantor sendirian sering memakai sepatu tanpa kaus kaki, hahahha.   Bukti bahwa orangnya sangat terbuka, siap berubah dan mempunyai motif yang sangat lurus, jujur, tulus dan ikhlas.

Dalam waktu senggang nya dia suka bernyanyi dan main band, serta tidak pernah melupakan untuk makan ikan mas arsik, BPK serta makanan favorit nya tasak telu  yang khusus dimasak oleh Ibu Kandungnya. Tapi sebagai keturuanan Ginting mergana, saya juga yakin beliau "La Panna Kapak". Tuhan memberkati Elia Massa Manik dalam melakukan perbaikan di PTPN yang menjadi kebanggaan  seluruh Bangsa Indonesia. 


Sumber Bahan Tulisan.

http://www.ptpn3.co.id/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023